jpnn.com, MEDAN - Kepolisian masih terus mendalami kasus kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, yang ditemukan tewas di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11).
Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan korban yang juga Humas PN Medan tersebut tewas diduga kuat akibat dibunuh dan pelakunya "orang dekat".
BACA JUGA: Istri Hakim PN Medan yang Ditemukan Tewas di Jurang Ungkap Hal Ganjil
"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, tetapi 'orang dekat' korban," ujarnya di Medan, Minggu (1/12).
Dia mengatakan itu di sela acara Jalan Sehat sekaligus Peluncuran Bunda Foundation di Lapangan Merdeka Medan.
BACA JUGA: Jenazah Hakim PN Medan Jamaluddin Dimakamkan di Nangan Raya Aceh
Dia tidak memerinci lebih lanjut lagi soal kasus hakim PN Medan, Jamaluddin yang ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11) siang.
"Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," katanya.
BACA JUGA: Tok, Suhardi Nasution Divonis Hukuman Mati
Saat didesak pengertian "orang dekat" korban apakah keluarga atau kerabat, Kapolda menyatakan bisa saja keduanya.
"Tunggu saja hasilnya (penyidikan kepolisian)," katanya.
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di PT KCN
Jamaluddin yang bertempat tinggal di Medan, dikebumikan di tempat kelahirannya di Gampong Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11), setelah diautopsi di RS Bhayangkara, Medan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi