jpnn.com, BEKASI - Kehadiran pak ogah atau tukang parkir liar di jalan terkadang membantu pengendara tapi bisa juga justru malah sebaliknya, yakni menjadi biang kemacetan.
Kondisi itu membuat Polsek Cikarang Barat menertibkan sejumlah pak ogah di Jalur Pantura.
BACA JUGA: Kemenhub Kaji Ketentuan Penggunaan GPS Saat Berkendara
Tepat di depan Kantor PMI Kabupaten Bekasi, Adi Saputra (22) diamankan.
“Pak ogah suka dobrak-dobrak putaran arah. Pak ogah kami bawa lalu didata,” kata Kanit Sabhara Polsek Cikarang Barat Iptu Supiyo, Kamis (14/3).
BACA JUGA: Melanggar Langsung Ditegur lewat Pengeras Suara
Selain pak ogah, polisi juga mengamankan pengamen yang menurut laporan warga sering meminta uang dengan paksa.
“Kami bina mereka, misal kalau memarkir jangan memaksa, harus humanis. Utamakan keselamatan diri saat menyetop kendaraan dan pengguna jalan,” katanya.
BACA JUGA: Intertraffic Indonesia 2018, Solusi Masalah Lalu Lintas
“Kalau mau menyetop agar lihat situasi. Utamakan arus lurus dahulu, baru setelah agak longgar, persilakan yang memutar berjalan,” sambungnya.
Dari tangan pak ogah itu, polisi mendapati uang hasil parkir berbentuk koin dengan total nilai Rp8.000.
Dia berharap usai pembinaan itu, baik pak ogah atau pengamen bisa lebih santun dalam bertugas.(dam/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Ogah Tidak Dihapus Secara Keseluruhan
Redaktur & Reporter : Yessy