jpnn.com - PRANCIS - Tersangka teror kereta berkecepatan tinggi, Thalys, jurusan Amsterdam-Paris Prancis, Ayoub El-Kahzzani, 25, kini mulai diperiksa Polisi Prancis.
Seperti dilansir BBC, pria Maroko berusia yang berhasil ditangkap dan diikat oleh penumpang kereta itu, disebut memiliki hubungan dengan "gerakan Islam radikal".
BACA JUGA: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah Empat Orang Tewas
Ayoub El-Kahzzani dilaporkan tinggal di tiga negara yakni Prancis, Spanyol, dan Belgia. Polisi berhasil mengungkap kalau Ayoub ini telah melakukan perjalanan ke Suriah.
Dia diketahui naik kereta dari Brussels, Belgia. Atas kejahatannya, Jaksa penuntut Belgia telah menjerat Ayoub dengan Undang-undang anti-terorisme.
BACA JUGA: Astaga, Biara Kristen Kuno di Suriah Rata di Buldozer ISIS
Menteri dalam negeri Prancis Bernard Cazeneuve, mengatakan, tersangka membawa sebuah senapan Kalashnikov, pistol otomatis dengan amunisi, serta sebilah pisau.
Dalam insiden tersebut tiga orang mengalami cedera serius terkena tembakan saat kereta Thalys tengah melaju di bagian utara Prancis. Namun, sebelum aksi pria tersebut menimbulkan korban tambahan, dua tentara Amerika Serikat mampu mencegahnya.
BACA JUGA: Dua Pemuda Balapan Pakai Ferrari dan Lamborghini, Brakkkk...
Insiden itu bermula ketika kedua serdadu AS tersebut mendengar tersangka menyiapkan senjata di dalam bilik toilet kereta. Mereka lalu berjibaku menghadapi begitu tersangka keluar dari toilet.
Akan tetapi, meski tersangka mampu dibekap, dia sempat melepaskan tembakan. Sebanyak dua orang terluka akibat tembakan tersebut, termasuk salah satu dari dua tentara AS. Seorang korban lainnya mengalami luka sayatan pisau.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hammond Menlu Inggris yang Pertama Kunjungi Kedubes di Teheran Sejak 2003
Redaktur : Tim Redaksi