KEFAMENANU-Belakangan ini, antrian kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat di dua SPBU di Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), NTT, cukup mengular. Akibatnya, sebagian besar kendaraan sulit mendapatkan BBM jenis solar dan premium.
Namun kelangkaan BBM khususnya premium cukup dirasakan warga pemilik kendaraan. Menyikapi fenomena lama yang cukup meresahkan ini, pihak Polres TTU kembali melakukan razia pembelian BBM pakai jerigen di dua SPBU yang ada di Kota Kefamenanu.
Terpantau Timor Express (Grup JPNN), saat digelarnya razia warga yang mengantri BBM menggunakan jerigen harus pontang-panting saat anggota Polres TTU melakukan razia.
Warga para pembeli BBM yang menggunakan jerigen harus berusaha menyelamatkan jarigennya saat dua SPBU disisir anggota Polres TTU.
Razia pembelian BBM pakai jerigen di dua SPBU di Kota Kefamenanu sudah digelar sejak Kamis hingga Jumat (11-12/4).
Kapolres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha kepada Timor Express menegaskan jika razia pembelian BBM pakai jerigen itu dilakukan untuk menjawabi keluhan masyarakat yang sampai ke Polres TTU. Umumnya, keluhan masyarakat akibat sulitnya mendapatkan BBM baik itu solar maupun premium.
"Setelah mendapatkan laporan masyarakat, kita coba melihat langsung ke lapangan dan ternyata banyak antrian jerigen yang dipakai warga untuk membeli BBM. Akibat maraknya antrian jerigen, maka antrian kendaraan bermotor pun semakin panjang,"tegas I Gede.
Penyiagaan aparat di semua SPBU saat ini memang tidak ada. Mungkin karena faktor inilah maka antrian jerigen kian marah yang digunakan warga untuk mengisi BBM. Bahkan, maraknya antrian jerigen membuat warga yang akan mengisi BBM di kendaraannya megaku kesulitan mengisi BBM.
Jerigen warga yang ditemukan mengantri di SPBU, akan langsung diamankan jika tidak disertakan dengan surat rekomendasi pembelian BBM dari desa/ kelurahan yang mengetahui camat.
Sementara salah seorang warga yang ditemui Timor Express di SPBU KM 4, Angky mengaku beberapa bulan terakhir ini untuk mendapatkan BBM di SPBU cukup sulit. Sementara, pengisian BBM selalu dengan mudah diperoleh warga yang membeli pakai jerigen.
"Fakta yang bisa kita temui di lapangan saat BBM di SPBU sudah habis, ternyata penjualan BBM eceran di pinggir jalan justru meraub keuntungan karena kebutuhan warga akan BBM. Kita sangat berharap agar ke depan pihak kepolisian termasuk Sat Pol PP Kabupaten TTU agar terus melakukan razia agar BBM tidak langka," tegas warga Kota Kefamenanu itu.
Menurut dia, jika dilakukan razia maka antrian kendaraan bermotor di SPBU tidak terlalu banyak tetapi jika tidak dilakukan razia maka antrian kendaraan cukup mengular. (mg-10/by)
Namun kelangkaan BBM khususnya premium cukup dirasakan warga pemilik kendaraan. Menyikapi fenomena lama yang cukup meresahkan ini, pihak Polres TTU kembali melakukan razia pembelian BBM pakai jerigen di dua SPBU yang ada di Kota Kefamenanu.
Terpantau Timor Express (Grup JPNN), saat digelarnya razia warga yang mengantri BBM menggunakan jerigen harus pontang-panting saat anggota Polres TTU melakukan razia.
Warga para pembeli BBM yang menggunakan jerigen harus berusaha menyelamatkan jarigennya saat dua SPBU disisir anggota Polres TTU.
Razia pembelian BBM pakai jerigen di dua SPBU di Kota Kefamenanu sudah digelar sejak Kamis hingga Jumat (11-12/4).
Kapolres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha kepada Timor Express menegaskan jika razia pembelian BBM pakai jerigen itu dilakukan untuk menjawabi keluhan masyarakat yang sampai ke Polres TTU. Umumnya, keluhan masyarakat akibat sulitnya mendapatkan BBM baik itu solar maupun premium.
"Setelah mendapatkan laporan masyarakat, kita coba melihat langsung ke lapangan dan ternyata banyak antrian jerigen yang dipakai warga untuk membeli BBM. Akibat maraknya antrian jerigen, maka antrian kendaraan bermotor pun semakin panjang,"tegas I Gede.
Penyiagaan aparat di semua SPBU saat ini memang tidak ada. Mungkin karena faktor inilah maka antrian jerigen kian marah yang digunakan warga untuk mengisi BBM. Bahkan, maraknya antrian jerigen membuat warga yang akan mengisi BBM di kendaraannya megaku kesulitan mengisi BBM.
Jerigen warga yang ditemukan mengantri di SPBU, akan langsung diamankan jika tidak disertakan dengan surat rekomendasi pembelian BBM dari desa/ kelurahan yang mengetahui camat.
Sementara salah seorang warga yang ditemui Timor Express di SPBU KM 4, Angky mengaku beberapa bulan terakhir ini untuk mendapatkan BBM di SPBU cukup sulit. Sementara, pengisian BBM selalu dengan mudah diperoleh warga yang membeli pakai jerigen.
"Fakta yang bisa kita temui di lapangan saat BBM di SPBU sudah habis, ternyata penjualan BBM eceran di pinggir jalan justru meraub keuntungan karena kebutuhan warga akan BBM. Kita sangat berharap agar ke depan pihak kepolisian termasuk Sat Pol PP Kabupaten TTU agar terus melakukan razia agar BBM tidak langka," tegas warga Kota Kefamenanu itu.
Menurut dia, jika dilakukan razia maka antrian kendaraan bermotor di SPBU tidak terlalu banyak tetapi jika tidak dilakukan razia maka antrian kendaraan cukup mengular. (mg-10/by)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Bersaing Dapatkan Nomor Cantik
Redaktur : Tim Redaksi