jpnn.com - CIREBON–Kenakalan remaja sekolah yang semakin meningkat di wilayah Kabupaten Cirebon akhir-akhir ini membuat jajaran Polsek Gegesik menggelar razia di beberapa sekolah, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Tochari.
Razia yang juga melibatkan pihak sekolah itu difokuskan mencari barang-barang berbahaya seperti senjata tajam (sajam), narkoba, film porno pada handphone, serta obat-obatan terlarang, seperti tramadol dan trihek.
BACA JUGA: Satu Lagi Pengikut Dimas Kanjeng yang Tewas tak Wajar di Padepokan
Pantauan Radar Cirebon, satu persatu tas milik pelajar digeledah polisi. Bukan hanya tas, baju seragam para siswapun ikut diperiksa sampai tidak satupun yang terlewati.
Dalam razia itu petugas banyak menemukan para siswa yang membawa handphone ke sekolah. Padahal dalam peraturan, siswa dilarang keras membawa handphone.
BACA JUGA: Dianggap Coreng Nama Indonesia, Rumah Sri Utami Juminten Dilacak
“Kami lakukan razia pelajar ke setiap sekolah di wilayah Gegesik ini sesuai dengan permintaan pihak sekolah. Kami tidak bisa langsung melakukan razia tanpa adanya permintaan dari sekolah. Adapun tujuan razia ini guna menekan tingkat kenakalan remaja khususnya pelajar,” kata AKP Tohari selaku Kapolsek Gegesik kepada Radar Cirebon, Sabtu (29/10).
Masih menurut mantan Kasat Sabhara Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) ini, meskipun tidak menemukan benda berbahaya atau narkoba, namun pihaknya masih banyak menemukan pelajar yang membawa handphone saat bersekolah.
BACA JUGA: Para Pejabat Ini Boyong Istri Kunker ke Jepang dan London
”Diharapkan dengan razia ini dapat membuat generasi muda kita yaitu para remaja di Kabupaten Cirebon untuk tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis dan terjerumus narkoba,” pungkasnya. (arn/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap! Giliran NTT Jadi Prioritas Menteri Budi
Redaktur : Tim Redaksi