jpnn.com - JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso menduga pembunuh Jeni, yang jasadnya berusia 2-3 pekan, merupakan orang dekat korban. Dia meyakini, pembunuhnya sering berhubungan dan berkomunikasi dengan Jeni.
"Sebab, dugaan kami dia bisa mengajak korban masuk kedalam ruangan apartemen. Pasti dia mempunyai kedekatan secara personal," ujar Eko di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (30/6).
BACA JUGA: Beuh! Oknum Anggota Dewan Terlibat Kasus Pencabulan dan Aborsi
Eko mengatakan, pihaknya sudah mengantongi nama laki-laki yang saat ini masih statusnya sebagai potensial suspect. Saat ini, laki-laki itu tengah diperiksa polisi.
"Ya pelaku ini bisa masuk kedalam apartemen. Dia bisa leluasa masuk termasuk mengajak korban masuk ke dalam kamar di lantai 29 A Bellezza," lanjut Eko.
BACA JUGA: Wanita Dibunuh di Apartemen Bellezza, Bukan Korban Mutilasi
Eko juga memperkirakan, kamar 29 A merupakan tempat kejadian pembunuhan. "Dugaan kami dia membunuh korban didalam (ruangannya)," lanjut Eko.
Bahkan, dari pemeriksaan CCTV apartemen, laki-laki tersebut sempat terekam. "Rekaman CCTV juga mendukung kalau ia pelakunya," imbuhnya.
BACA JUGA: Kasihan, Kehamilan Bocah SD Korban Perkosaan Itu Berisiko Tinggi
Penemuan mayat ini, pertama kali ditemukan oleh Isroji yang merupakan pembantu di salah satu di unit apartemen tersebut. Saat ia akan membuka pintu toilet, ia mencium bau busuk dan langsung mencari sumbernya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah SD Korban Pemerkosaan Itu Melahirkan Pertengahan Juli
Redaktur : Tim Redaksi