jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Rachmad Wibowo mengaku pada pemeriksaan perwakilan bos Facebook di Indonesia beberapa waktu lalu tak menghasilkan apa-apa.
Pasalnya, pihak Facebook ketika diberikan pertanyaan kebanyakan diam tak bisa menjawab.
BACA JUGA: Ambisi Bos Facebook di Dunia Virtual, Termasuk Soal Kencan
“Mereka hampir tidak bisa menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan, hampir tidak mengetahui apa-apa,” kata dia di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
Mantan Koorspripim Kapolri ini mengakui Facebook kooperatif dengan hadir pada pemeriksaan, tapi apa arti pemeriksaan ketika pertanyaan yang diajukan tak bisa dijawab.
BACA JUGA: Bareskrim Garap Facebook Usai May Day, Semoga Kooperatif
“Mereka kooperatif tapi tidak bisa menjawab apa-apa. Mereka banyak yang tidak tahu karena yang di sini (Indonesia) hanya perwakilan saja,” imbuh dia.
Untuk bisa mendapatkan keterangan yang signifikan soal dugaan pencurian data pribadi, Bareskrim berencana untuk memanggil pihak Facebook pusat. "Itu akan kami pertimbangkan,” tambahnya.
BACA JUGA: Keren! Kymco AK550 Bisa Baca WhatsApp dan Facebook
Rachmad menambahkan, dalam waktu dekat mereka akan memeriksa Facebook Indonesia untuk kedua kalinya. Kalau pada pemeriksaan kedua ini juga tak membuahkan hasil, penyidik akan melapor ke pihak pemerintah.
"Saya lapor ke regulator nanti, saya lapor ke Pak Menteri Kominfo apa kebijakan beliau dan saya kira beliau sudah punya rencana kalau itu terjadi,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Minta Facebook Segera Serahkan Hasil Audit Internal
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan