Polisi Selidiki Kematian Bidan Hety Karmila di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu

Selasa, 24 Oktober 2023 – 09:07 WIB
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar seorang bidan yang ditemukan meninggal dunia di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polres Kapuas Hulu / Teofilusianto Timotius

jpnn.com, KAPUAS HULU - Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) menyelidiki penyebab kematian seorang bidan bernama Hety Karmila (26) yang ditemukan meninggal dunia di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu.

“Kami masih mendalami dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan untuk proses penyelidikan," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa (24/10) pagi.

BACA JUGA: Hadapi Era Disrupsi, Ganjar Creasi Dorong Milenial Lebih Terampil di Bidang Robotika

Menurut Hendrawan, penemuan jasad korban pada Senin (23/20) sekitar pukul 12.10 WIB di Perumahan Pondok II PT Belian Estate Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau.

Dari keterangan saksi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar posisi terlentang dengan muka kembang berwarna hitam, serta hidung dan mulut terdapat darah yang membeku serta kondisi korban menggunakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan celana.

BACA JUGA: Punya Kelebihan di Bidang Ekonomi, Erick Thohir Bisa Tuntaskan Persoalan Lapangan Kerja Generasi Muda

"Jadi, korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," kata Hendrawan.

Atas kejadian tersebut, sepasang suami istri tersebut berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga dan menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikut Presiden Jokowi ke Arab Saudi, Menpora Dito Tanda Tangan Kerja Sama Bidang Olahraga dan Pemuda

Setelah itu salah seorang karyawan memberitahukan kejadian tersebut kepada Manajer PT PIP Belian Estate dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semitau

Menurut Hendrawan, jasad korban telah dievakuasi dan bawa Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum.

Dia memperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Saat itu kamar korban berserakan ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat dan dua buah kedondong dan saat itu korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan dubur," katanya.

Dia mengatakan Hendrawan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan kembali terutama di tempat kejadian perkara (TKP).

"Penyebab kematian korban masih kami dalami," kata Hendrawan.(ant/fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler