Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Puluhan Kapal Nelayan di Cilacap

Rabu, 04 Mei 2022 – 03:59 WIB
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro memantau proses pemadaman kebakaran kapal di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (3/5/2022) malam. Foto: ANTARA/HO-Basarnas Cilacap

jpnn.com, CILACAP - Kepolisian Resor Cilacap masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro, saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (3/5) malam, mengatakan kebakaran tersebut melanda 45 kapal yang terdiri atas 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis "tug boat".

BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Dermaga Batere Cilacap, Sejumlah Kapal Nelayan Ludes Terbakar

"Ada 45 kapal terdiri 44 kapal nelayan dan satu 'tug boat'. Kami belum bisa merinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," kata Eko.

Kendati masih dalam proses pemadaman, pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan sementara penyebab kebakaran.

BACA JUGA: Kapal Nelayan Indonesia Kembali Dituduh Mencuri Ikan di Perairan Australia

Menurut dia, Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

"Masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres menegaskan.

BACA JUGA: Detik-Detik Prajurit TNI AL Menyelamatkan 10 ABK dari Kapal yang Terbakar di Teluk Jakarta

Kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5), pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tidak lama kemudian, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere.

Bahkan, kebakaran meluas hingga Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, red.) yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.

Hingga pukul 23.45 WIB, petugas gabungan masih berupaya memadamkan kebakaran tersebut.(Ant/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler