jpnn.com, BANDUNG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purwakarta masih menyelidiki penyebab truk pengangkut batu bara yang mundur dan diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97+200, arah Bandung pada Minggu (5/1) pagi.
Pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan.
BACA JUGA: Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan, truk mundur dikarenakan tak kuat menanjak.
Adapun penyebabnya masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA: Sopir Truk Kecelakaan Maut yang Tewaskan 5 Orang di Pidie Ditetapkan sebagai Tersangka
“Itu masih dalam penyelidikan, penyebab dia (truk) mundurnya. Untuk informasi awal dari sopir, dia nggak kuat menanjak, jadi mesinnya mati, mundur ke belakang. Tapi masih kami selidiki penyebab mundurnya kenapa,” kata Dadang.
Dadang menyebut, dalam insiden ini ada dua orang yang mengalami luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Korban adalah penumpang dan kernet bus.
BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
Dia mengatakan, untuk sementara keduanya masih berada di Radjak Hospital Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
“Cuma dua orang luka ringan dan sudah langsung dievakuasi ke (rumah sakit) Abdul Radjak diobati. Penumpang dan kernet bus. Korban sementara masih di rumah sakit masih perawatan,” ujarnya.
Dadang memastikan area lokasi kecelakaan telah normal dapat dilalui kembali.
Antisipasi hambatan lalu lintas akibat insiden langsung dilakukan segera setelah insiden terjadi.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan pun telah dievakuasi ke Pos Polisi di Ciganea, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.
“Kendaraan yang terdampak telah diamankan ke Pos Ciganea, Jatiluhur,” tuturnya.
Dadang mengimbau kepada para pengguna kendaraan yang hendak memulai perjalanan, untuk melakukan persiapan.
Persiapan yang dimaksud meliputi fisik dan sejumlah perangkat pada kendaraan, seperti mesin, rem, hingga ban.
“Kepada seluruh pengemudi, sebelum melakukan perjalanan, apalagi jauh perjalanannya sehat dulu fisiknya. Kesehatannya dicek lagi, kalau tidak sehat jangan dipaksakan,” serunya.
“Yang kedua dicek lagi kendaraannya yang kita bawa. Mulai dari fungsi rem kemudian mesin, kemudian wiper, kemudian angin bannya dicek kembali betul-betul siap berangkat, baru berangkat,” imbuhnya.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di KM 97+200 ruas Tol Cipularang arah Bandung pada pukul 09.11 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk, dua bus, dan tiga mini bus.
Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Agni Mayvinna mengatakan, berdasarkan informasi petugas di lapangan, kecelakaan ini diawali dari truk yang diduga tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lain.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan berdasarkan data sementara, terdapat dua korban luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata dia. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina