CIAMIS – Polres Ciamis akan menyelidiki kasus ambruknya atap ruang kelas 5B dan kelas 6 SDN 1 Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis pada Jumat (1/3) pada pukul 22.15. Karena, atap sekolah tersebut ambruk bukan akibat bencana alam.
“Kita akan selidiki masalah ini guna memastikan penyebabnya, kenapa,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Polisi Shohet SH MH kepada Radar (Grup JPNN), Minggu (3/3).
Sebagai langkah awal dari penyelidikan, kata mantan kapolsek Cihaurbeuti ini, Satuan Reskrim akan mengambil sampel bahan bangunan untuk diteliti, apakah atap baja ringan itu sesuai spek atau tidak.
Di tempat lain, Kepala SDN 1 Bojongmengger Julianto menyatakan Pelaksana CV Rizki Utama Uyun --pemborong-- sudah datang ke sekolah. Menurut dia, Uyun mengaku akan bertanggung jawab penuh terhadap perbaikan atap dua ruang kelas yang ambruk.
Agar kegiatan belajar mengejar tidak terganggu, menurut dia, 45 murid akan dipindah ke kelas lain untuk sementara waktu. Dia berharap perbaikan ruang kelas itu cepat selesai sehingga tidak mengganggu persiapan dan pelaksanakan ujian akhir semester.
Secara terpisah, Pelaksana CV Rizki Utama Uyun menyatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya mengenai perbaikan sekolah yang ambruk. “Lagi pula masih ada garansi 10 tahun,” ujar dia.
Dia pun mengaku heran dengan ambruknya sekolah itu. Kalau konstruksi baja ringan tidak sesuai, kata dia, robohnya pasti saat hujan atau angin besar. “Ini kan tidak ada hujan besar atau angin,” ujar dia.
Uyun mengklaim baja ringan sudah sesuai spek. Pemakaian genting pun sesuai standar yaitu plentong. “Kami anggap ini musibah. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya, pengerjaan akan cepat selesai, mudah-mudahan bulan-bulan ini selesai,” tambah dia. (isr)
“Kita akan selidiki masalah ini guna memastikan penyebabnya, kenapa,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Polisi Shohet SH MH kepada Radar (Grup JPNN), Minggu (3/3).
Sebagai langkah awal dari penyelidikan, kata mantan kapolsek Cihaurbeuti ini, Satuan Reskrim akan mengambil sampel bahan bangunan untuk diteliti, apakah atap baja ringan itu sesuai spek atau tidak.
Di tempat lain, Kepala SDN 1 Bojongmengger Julianto menyatakan Pelaksana CV Rizki Utama Uyun --pemborong-- sudah datang ke sekolah. Menurut dia, Uyun mengaku akan bertanggung jawab penuh terhadap perbaikan atap dua ruang kelas yang ambruk.
Agar kegiatan belajar mengejar tidak terganggu, menurut dia, 45 murid akan dipindah ke kelas lain untuk sementara waktu. Dia berharap perbaikan ruang kelas itu cepat selesai sehingga tidak mengganggu persiapan dan pelaksanakan ujian akhir semester.
Secara terpisah, Pelaksana CV Rizki Utama Uyun menyatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya mengenai perbaikan sekolah yang ambruk. “Lagi pula masih ada garansi 10 tahun,” ujar dia.
Dia pun mengaku heran dengan ambruknya sekolah itu. Kalau konstruksi baja ringan tidak sesuai, kata dia, robohnya pasti saat hujan atau angin besar. “Ini kan tidak ada hujan besar atau angin,” ujar dia.
Uyun mengklaim baja ringan sudah sesuai spek. Pemakaian genting pun sesuai standar yaitu plentong. “Kami anggap ini musibah. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya, pengerjaan akan cepat selesai, mudah-mudahan bulan-bulan ini selesai,” tambah dia. (isr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Perjalanan Dinas Sesuai Kebutuhan
Redaktur : Tim Redaksi