Polisi Tak Akan Periksa Aburizal Bakrie

Minggu, 21 November 2010 – 05:35 WIB

BERKAS pemeriksaan dugaan tindak pidana Gayus Tambunan berwisata ke Nusa Dua Bali sudah selesaiBesok (22/11) berkas itu akan disampaikan pada Kejaksaan Agung

BACA JUGA: Gempa Bengkulu-Jabar Awali Minggu Pagi

Itu artinya, Polri tidak akan menyelidiki lebih dalam apa kepentingan lain Gayus berada di Bali
Termasuk dugaan pertemuan Gayus dengan sejumlah tokoh politik selama menginap di Westin Resort, Nusa Dua, Bali

BACA JUGA: 17 Kloter Tinggalkan Makkah, Besok Terbang ke Tanah Air



"Sudah selesai, tidak ada pemeriksaan lagi, dan siap disetor," kata seorang penyidik, kemarin (20/11)
Bagaimana dengan janji pengusutan motif pertemuan Gayus? Perwira itu mengaku tidak berani menjelaskan

BACA JUGA: Gelombang Kedua Bergerak ke Madinah

"Kita ikuti petunjuk pimpinan," ujar sumber Jawa Pos itu singkat
   
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ketut Untung Yoga menjelaskan polisi tidak mungkin memeriksa seseorang tanpa ada petunjuk awal atau bukti"Itu prinsip penyidikan yang diikuti Polri," tegasnya

Ketut juga menghimbau media agar tidak mengembangkan informasi soal pertemuan Gayus dengan sejumlah pihak tanpa didasari bukti"Hati-hati bisa fitnah dan juga pencemaran nama baik," katanya

Dia memastikan dugaan suap yang dilakukan Gayus pada petugas rutan Brimob sehingga Gayus bisa aman wisata ke Bali akan dituntaskan secara lengkap"Perintah Kapolri, ini akan diselesaikan maksimal 10 hari," katanyaMeski begitu, Ketut mengaku tidak tahu perkembangan berkas penyidikan terkini"Soal itu tanyakan ke penyidik," katanya.    
   
Nama Aburizal Bakrie selama beberapa hari terakhir disebut-sebut oleh berbagai media ada hubungan dengan kepergian Gayus ke BaliSebab, secara kebetulan, Ical, panggilan Aburizal Bakrie juga menonton turnamen tenis Commonwealth yang juga ditonton Gayus

Pengacara Gayus Adnan Buyung Nasution membantah kliennya bertemu IcalMeski begitu, Buyung meminta polisi untuk memeriksa dugaan penyuapan yang dilakukan beberapa kelompok usaha yang sahamnya dimiliki Ical pada kliennya"Saya tidak sebut Ical, adik saya itu korupsiTapi, ini aneh, Gayus diperiksa tapi penyuapnya dibiarkan saja," kata Buyung Kamis (18/11) lalu

Dalam penjelasan sebelumnya Kabareskrim Komjen Ito Sumardi juga memilih berhati-hati menangani dugaan indikasi tindak pidana lain yang dilakukan Gayus selaij menyuap petugas rutan Brimob"Tolong ya, kita bekerja tidak berdasarkan isuKalau tidak ketemu masak harus dipaksakan bertemu," kata Ito

Secara terpisah, meski polisi terkesan angkat tangan soal motif Gayus ke Bali, Satuan Tugas Anti Mafia Hukum justru bersemangatLembaga yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto itu  berjanji akan menyelidiki siapa saja pihak yang ditemui Gayus yang diketahui 68 kali keluar dari rutan Brimob.

"Kita akan dalami caranya, atas bantuan siapa saja, siapa yang ditemui dan bagaimana cara kembali ke rutan," kata anggota Satgas Mas Achmad Santosa

Pria yang akrab dipanggil Ota ini menjelaskan, Satgas akan menyelidiki informasi yang berkembang di masyarakat asal didukung bukti"Kita justru senang kalau ada informasi yang valid soal siapa yang sebenarnya ditemui Gayus," katanya

Ota yang pertama kali membujuk Gayus pulang saat di Singapura Maret 2010 lalu itu mengaku mendapat banyak sms maupun email soal motivasi Gayus keluar rutan"Tapi, semuanya harus diverifikasi dulu," katanya

Saat ditanya soal isu Gayus bertemu dengan Ical, Ota tak bersedia berkomentar"Kita tidak mau bicara orang per orangProsesnya juga belum selesai dan akan kami laporkan dulu pada presiden," kata mantan anggota KPK ini.(rdl/bay/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Mulai Mengalir ke Tanah Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler