Polisi Tembak Pembegal Guru SD di Rejang Lebong

Rabu, 02 Maret 2022 – 01:15 WIB
Tersangka AD alias Dores (19) tersangka pelaku pembegalan guru yang bertugas di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, saat diamankan di Mapolres Rejang Lebong. (Foto ANTARA/Nur Muhamad)

jpnn.com, REJANG LEBONG - AD alias Dores (19), pembegal sepeda motor guru SD di Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, ditembak polisi karena melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. 

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan menjelaskan bahwa tersangka Dores ditangkap petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) pada Senin (28/2) pagi. 

BACA JUGA: Ternyata Begini Peran 5 Pembegal Anggota Brimob di Bekasi, RMI yang Membacok

Saat akan ditangkap petugas, tersangka melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri sehingga terpaksa dihadiahi timah panas di bagian kaki kirinya.

Tonny menjelaskan peristiwa pembegalan itu menimpa korban Endang Purwanti (28), warga Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kamis 24 Februari 2023 siang. 

BACA JUGA: Aparat Diminta Menindak Semua Pelaku Begal di Jakarta

“Kejadian bermula saat korban bersama rekan guru lainnya pulang mengajar, namun tiba-tiba di Jalan Raya Desa Apur, korban diadang pelaku dan mengancam korban dengan kayu dan senjata tajam," kata dia.

Menurutnya, Endang Purwanti yang berprofesi sebagai guru SDN 65 Rejang Lebong di Desa Lubuk Alai, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), kehilangan sepeda motor merek Yamaha Jupiter Z warna hitam dan pelat nomor BD 4813 KM. 

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,1 Mengguncang Enggano Bengkulu, Ini Dampaknya

Setelah kejadian itu, korban bersama dua orang rekannya melaporkan peristiwa yang dialaminya ke petugas Polsek PUT.

Menurut keterangan Kapolsek PUT Iptu Tomy Syahri, setelah mendapatkan laporan dari korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku begal tersebut.

Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, petugas mengamankan AD alias Dores yang saat itu tengah bermain kartu remi di tempat hajatan di Desa Apur.

Dia menuturkan saat itu, kedatangan polisi sempat diketahui pelaku. Dores pun berupaya untuk kabur. 

“Namun, karena kecekatan petugas, pelaku diamankan. Pelaku terpaksa kami berikan tindakan tegas terukur, karena saat akan diamankan berusaha kabur dan melakukan perlawanan," jelasnya.

Selain menangkap Dores, petugas Polsek PUT mengamankan barang bukti sepeda motor milik korban yang sudah dijual pelaku kepada penadah berinisial RG warga Desa Warung Pojok, Kecamatan Sindang Dataran, seharga Rp 1,5 juta

"Uang hasil menjual sepeda motor sebesar Rp 1,5 juta tersebut digunakan pelaku untuk berfoya-foya seperti bermain judi, minum minuman keras, dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya," ungkap Tomy. 

Sementara itu, korban Endang Purwanti mengaku sudah tiga tahun mengajar di SDN 65 Rejang Lebong dan tidak pernah mendapat gangguan.

Atas kejadian ini, dia mengaku masih trauma, bahkan sejak beberapa hari ini belum berani masuk kerja.

"Sekarang saya masih trauma, sampai saat ini belum masuk kerja mengajar. Kami berharap ke depan tidak ada lagi kejadian yang menimpa tenaga pendidikan. Karena tujuannya untuk mengajar dan mencerdaskan anak bangsa," kata Endang Purwanti. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler