jpnn.com, YERUSALEM - Tiga warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka di tengah demonstrasi massa menentang pengamanan superketat polisi Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Jumat (21/7).
Polisi Israel juga menembakkan amunisi, gas air mata dan peluru karet kepada massa, warga Palestina, yang memprotes tindakan keamanan di salah satu dari tempat suci umat muslim itu. Tindakan keamanan tersebut termasuk pembatasan pria muslim di bawah usia 50 tahun masuk ke Masjid Al Aqsa.
BACA JUGA: Kaukus DPR Kecam Kekerasan di Masjid Al Aqsa
Dalam satu kejadian, seorang aparat Israel yang membawa senjata api, menendang seorang pria sedang salat.
BACA JUGA: Imam Masjid Al Aqsa Ditembak Polisi Israel Usai Salat
Ketegangan di Al Aqsa ini dipicu baku tembak yang terjadi pada Jumat pekan lalu, yang menewaskan tiga orang Palestina dan dua polisi Israel. Insiden itu mengakibatkan ditutupnya Al Aqsa oleh Israel selama dua hari. Masjdi kembali dibuka, namun dengan pemeriksaan superketat.
Dalam satu minggu ini, aksi protes kebijakan tersebut selalu berlangsung panas. Bentrokan sering terjadi memakan korban jiwa. (aljazeera/adk/jpnn)
BACA JUGA: Begini Respons Raja Salman terkait Ketegangan di Masjid Al Aqsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas! Vokalis Radiohead Kembali Kena Semprot terkait Konser Israel
Redaktur & Reporter : Adek