Polisi Tersangka Kasus Tragedi Itaewon Ditemukan Tewas

Sabtu, 12 November 2022 – 06:00 WIB
Polisi berjaga di wilayah Itaewon, Seoul, Korsel, tempat penyelenggaraan pesta Halloween pada Sabtu (29/10) yang berakhir dengan kematian lebih dari 150 orang. Foto: Yonhap

jpnn.com, SEOUL - Anggota kepolisian Korea Selatan yang jadi tersangka dalam kasus tragedi Itaewon ditemukan tewas di kediamannya. Dugaan sementara, polisi 55 tahun itu bunuh diri.

Inspektur Jeong adalah seorang perwira intelijen pada kantor kepolisian setempat.

BACA JUGA: Kanjuruhan dan Itaewon

Pada Rabu (9/11), dia diskors dari dinas kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Jeong dituduh berusaha menutupi kelalaian polisi dalam mengamankan perayaan Halloween yang berujung pada tewasnya 156 orang di Itaewoon, Seoul pada akhir Oktober lalu.

BACA JUGA: Dubes Indonesia Sampaikan Belasungkawa di Altar Sembahyang Tragedi Itaewon

Konon, dia memerintahkan rekan-rekannya untuk menghapus laporan intelijen yang telah memperingatkan tentang risiko terjadinya insiden serius di festival itu.

Laporan media lokal mengatakan seorang anggota keluarga menemukan Jeong dalam kondisi tak bernyawa pada pukul 12:45 waktu setempat di rumahnya di bagian utara Seoul, Jumat (11/11).

BACA JUGA: Korsel Berduka, Itaewon Dipenuhi Botol Soju dan Bunga

Polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.

Sebagian besar dari mereka yang tewas dalam kecelakaan pada 29 Oktober adalah kaum muda yang merayakan Halloween untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.

Diperkirakan lebih dari 100.000 orang memadati kawasan hiburan malam Itaewon pada hari nahas tersebut.

Polisi pertama kali mendapat laporan dari lokasi pada pukul 18:34 waktu setempat, beberapa jam sebelum terjadinya insiden berdarah di sebuah gang di pinggir jalan utama.

Pihak berwenang mengatakan ada 137 petugas berjaga di Itaewon malam itu. Namun, mereka tak berdaya mengatur ribuan orang yang berbondong-bondong ke daerah itu.

Seluruh departemen kepolisian dan dinas pemadam kebakaran setempat saat ini sedang diselidiki karena kegagalan mereka dalam mencegah dan menanggapi insiden himpitan massa mematikan itu. (bbc/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler