Polisi Tertibkan 31 Motor yang Digunakan untuk Balap Liar di Gresik

Minggu, 03 Oktober 2021 – 20:55 WIB
Anggota Satlantas Gresik saat melakukan penertiban balap liar di wilayah setempat. ANTARA/HO-Polres Gresik

jpnn.com, GRESIK - Jajaran Kepolisian Resor Gresik, Jawa Timur, menertibkan 31 sepeda motor yang digunakan untuk balap liar, di Jalan Dusun Banjarsari, Kecamatan Cerme. 

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Engkos Sarkosi mengatakan pihaknya akan terus menertibkan kendaraan yang digunakan untuk balap liar karena meresahkan masyarakat.

BACA JUGA: AKBP Dwi Nur Perintahkan Anak Buahnya Tindak Tegas Balap Liar

"Tercatat ada 31 unit motor dengan kondisi sudah tidak sesuai kelengkapan teknis layak jalan atau termasuk kendaraan tidak berkeselamatan yang kami amankan," katanya di Gresik, Minggu (3/10). “Kami amankan 31 unit kendaraan menggunakan truk," tambahnya. 

Engkos menjelaskan penertiban ini dilakukan dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2021, dan untuk menjaga ketertiban masyarakat. “Karena kami sering mendapatkan laporan dari masyarakat,” ujarnya. 

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Bandar Balap Liar

Perwira pertama Polri itu mengatakan langkah penindakan ini dilakukan personel Satlantas yang sasarannya untuk mencegah kerumunan yang mengganggu keamanan serta keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas. 

“Mereka yang terjaring Operasi Patuh Semeru ini masih kami data," ucap Engkos.

BACA JUGA: Begini Cara Polda Metro Jaya Mengantisipasi Balap Liar

Engkos menyebut selain motor, puluhan remaja juga diamankan. 

Kemudian, puluhan remaja itu diminta menghubungi orang tuanya, agar bisa menjemput anak-anaknya yang terjaring tindak pidana ringan (tipiring) balap liar.

"Nanti akan diminta jemput orang tuanya,” tegasnya. 

Sementara itu puluhan motor ditertibkan pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 WIB, setelah adanya laporan masyarakat yang kerap terganggu dengan aksi balap liar.

Salah satu remaja yang diamankan, DN (15) mengaku dirinya sering nongkrong untuk menghilangkan kejenuhan dengan sambil menunjukkan motor yang dimodifikasinya.

"Memang biasanya hanya kumpul-kumpul sepeda 'motoran'," kata remaja asal Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik ini. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler