jpnn.com - LUBUKBAJA - Polisi terus mengusut pelaku pembunuhan terhadap pengantin baru Try Chintya Prasetya, 17. Kini, Sat Reskrim Polresta Barelang yang dibantu Ditreskrimum Polda Kepri dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali melakukan pemeriksaan itensif terhadap Diva, suami korban.
Diva disebut menjalani tes uji kebohongan (lie detector) yang menggunakan alat dari Mabes Polri. Hal ini untuk mengetahui kebenaran atas pengakuan Diva yang menyebutkan saat kematian istrinya tengah berada di pasar untuk berjualan ikan.
BACA JUGA: Mencuri di Warnet, Dikejar dan Dihajar Massa, Ternyata buat Biaya Istri Hamil
Bahkan, polisi mencurigai Diva karena ditemukan darah dipakaian yang dikenakan saat kematian Chintya.
"Kita (Ditreskrimum) hanya mem-backup Polresta. Untuk tes kebohongan terhadap suaminya itu penyelidikan secara teknis," kata Direskrimum Polda Kepri, Kombes Adi Karya Tobing, Sabtu (5/9) siang.
BACA JUGA: Jual Motor Curian Pada Polisi, Begini Jadinya...
Disinggung waktu, lokasi dan hasil tes uji kebohongan terhadap Diva tersebut, Adi enggan berkomentar. Menurutnya, penyelidikan itu bersifat privasi.
"Itu tidak bisa kita beberkan ke publik. Nanti saja," tutupnya.
BACA JUGA: Pura-Pura Menolong Ternyata Garong
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi belum bisa dikonformasi terkait pengujian ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Try Chintya Prasetya ditemukan tewas di parit jalan ke luar Hotel Vista, Lubukbaja. Pengantin baru ini tewas dengan luka tusuk dibagian leher. Penyeldikan polisi langsung mengarah ke suami korban, Diva.
Selain itu polisi di mobil menemukan pola darah pada mobil keluarga Diva jenis Daihatsu Terios BP 1159 GP. Darah itu diakui sebagai darah ikan. (opi/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Istri Melahirkan, Suami Mumet, Jadinya Begini
Redaktur : Tim Redaksi