jpnn.com - SURABAYA - Terbebani biaya istri pasca melahirkan Sus, 37, warga Kedung Asem V, nekat menggadaikan mobil sewaan milik Sinar Rental.
Sus menceritakan, dirinya benar-benar mumet memikirkan keuangan keluarganya. Setelah persalinan istrinya, biaya hidupnya semakin bertambah.
BACA JUGA: Pelajar SMK Sembunyikan Sabu di Topi, Kawannya Kabur
''Habis istri melahirkan, utang saya makin banyak,'' kata Sus di ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya kemarin (4/9).
Setelah melahirkan, istrinya diantar ke Jember oleh Sus. Agar bisa berangkat, Sus menyewa mobil Toyota Avanza selama empat hari. ''Per harinya sewa Rp 500 ribu,'' jelas Sus.
BACA JUGA: Inilah Kronologis Pembunuhan Istri oleh Suami gara-gara BBM Pria Lain
Setibanya di Jember, Sus berkenalan dengan GH (DPO). Dia dikenalkan kerabatnya. Belum lama kenal, dia malah curhat ke GH. Dia berkeluh kesah tidak mempunyai uang setelah istrinya melahirkan.
Bak gayung bersambut, GH bersedia meminjamkan uang. Namun, pinjaman itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Sebagai syaratnya, Sus diminta menggadaikan mobil sewaannya tersebut. ''Kalau mau, saya dikasih Rp 8 juta,'' ungkapnya.
BACA JUGA: Bareskrim Akhirnya Turun Tangan Usut Pembunuhan Wanita Cantik Ini
Lantaran tidak tahu lagi ke mana harus mencari uang, Sus menyanggupinya. Mobil itu pun berpindah tangan. Sus kemudian kembali ke Surabaya dengan menggunakan bus, meninggalkan istrinya di Jember.
Setelah lewat masa peminjaman, mobil sewaan tersebut diminta kembali oleh Joe, pemilik rental. Namun, Sus menjelaskan bahwa mobilnya masih dipakai saudaranya selama sebulan. Mendengar itu, Joe memakluminya. Sebab, selama ini Susila dengan Joe memang sudah mengenal akrab.
Sus lantas mencoba menghubungi GH guna memastikan kondisi mobilnya. Namun, pria berambut gondrong tersebut merasa waswas setelah nomor handphone GH tidak bisa dihubungi. ''Saya cek GPS mobilnya juga sudah dilepas sama dia,'' ucapnya.
"Padahal, saya sudah mau mengembalikan uangnya,'' tuturnya. Merasa panik, Sus kemudian mencoba meminta bantuan kerabatnya di Jember. Namun, GH sudah tidak berada di sana.
Tidak hanya itu, Sus juga jujur kepada Joe. Dia akhirnya mengaku bahwa mobil tersebut telah digadaikan, lantas dibawa kabur oleh GH. Joe malah ikut membantu Susila. ''Saya sama Pak Joe mencari sampai Jember dengan naik sepeda motor,'' ujarnya.
Namun, usaha tersebut sia-sia. Merasa kesulitan menemukan GH, Joe pun lantas melaporkan Sus kepada polisi. Proses pelaporannya pun cukup unik. Setelah melapor, Joe memberi tahu Sus. ''Saya dikasih tahu surat laporannya,'' katanya.
Secara terpisah, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi menyatakan bahwa pelaku tetap bisa dijerat. Lenyapnya mobil sudah cukup untuk bisa menjebloskan Sus ke jeruji besi. ''Kami masih buru satu orang lagi,'' jelasnya. (did/c20/git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Merinding! Ditinggal Kakak Bakar Diri, Adik Kandung Menyusul Inalillahi...
Redaktur : Tim Redaksi