jpnn.com, JAYAPURA - Polisi menetapkan DK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Jayapura Kota.
DK merupakan satu dari tiga aktor yang menghabisi nyawa Bripda Anton pada 28 Februari 2022 lalu.
BACA JUGA: Pembunuh Winda Wulandari Tertangkap!
Seusai menganiaya Bripda Anton hingga tidak berdaya, para pelaku langsung membuangnya di Sungai Tami, Distrik Muara Tamu, Kota Jayapura.
Hingga saat ini aparat kepolisian dibantu warga masih mencari keberadaan Bripda Anton di Sungai Tami.
BACA JUGA: Pria Tewas Ditemukan Dalam Mobil, Kondisi Bersimbah Darah, Ada Luka Tusuk di Leher
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas mengatakan DK teridentifikasi berada di wilayah pegunungan Papua.
"DK masih dalam pengejaran," ucap Gustav, Jumat (25/3) siang.
BACA JUGA: Penghuni Apartemen Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Polisi Sedang Menunggu
Saat ini dua rekan DK, yakni TK dan OG yang terlibat dalam kasus itu sudah mendekam di penjara.
"Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka, sementara DK masuk DPO," beber Gustav.
Bripda Anton Julez Matatula, anggota Dit Samapta Polda Papua dilaporkan hilang pada 28 Februari 2022 lalu.
Hasil penyidikan diketahui Bripda Anton menjadi korban penganiayaan seusai terlibat kecelakaan.
Berdasarkan keterangan tersangka, Bripda Antion dibuang di Sungai Tami seusai dianiaya menggunakan martel hingga tidak berdaya.
Hingga hari kesebelas aparat gabungan masih terus melakukan penyisiran di sungai Tami guna menemukan keberadaan Bripda Anton.
Tidak sedikit tim dikerahkan dari Polda Papua untuk menyusuri sungai, baik berjalan kaki maupun menggunakan speed boat milik Dit Polairud.
Bahkan, warga lokal seputaran sungai pun tidak tinggal diam dan membantu pencarian korban.
Kasus pembunuhan Bintara Remaja Polda Papua lulusan tahun 2022 ini terkuak setelah Satreskrim Polresta melakukan penyidikan terhadap laporan keluarga. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Bripda Anton, Pengakuan Pelaku, Teramat Sadis
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ridwan Sangaji