Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Jumat, 24 Februari 2012 – 08:24 WIB

JAKARTA - Polres Jakarta Pusat telah menetapkan tiga tersangka kasus penyerangan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Penetapan status dilakukan setelah penyidik memeriksa enam tersangka sejak pukul 06.00 hingga kemarin petang. Tiga saksi hingga tadi malam masih menjalani pemeriksaan dan tes DNA.

"Pada awal pemeriksaan mereka tidak mengaku. Namun, setelah kami sodori bukti bercak darah di baju mereka, akhirnya mereka mengaku," ujar Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol di kantornya kemarin (23/2).

Berdasarkan pengakuan para tersangka, penyerangan dilakukan sekitar pukul 04.00 oleh sekitar 40 orang. Mereka datang dengan menggunakan mobil pribadi, taksi, dan sepeda motor. Sasarannya adalah enam orang pelayat mendiang Bob Stanley yang tengah disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto.

Kasubdit Bangunan dan Tanah, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan menambahkan, pihaknya juga telah menangkap ET, orang yang diduga memimpin penyerangan, di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. "Dari ET kami harapkan bisa mendapatkan nama-nama lain yang terlibat dalam penyerangan tersebut," tuturnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, sejumlah saksi menyebutkan melihat seorang perempuan berbadan kurus dan berambut pirang diantara puluhan penyerang. "Nanti akan kami buktikan apakah benar ikut dalam kelompok penyerangan itu atau tidak," kata Rikwanto.

Meski telah mendapatkan tiga tersangka, polisi hingga kini belum mengetahui secara pasti motif penyerangan. Polisi masih mendalami informasi yang menyebutkan kedua kelompok tengah memperebutkan wilayah peredaran narkoba dan penagihan utang.

Sementara itu, jenazah Ricky Tutu Boy dan Stendly Wenno sekitar pukul 15.00 telah selesai diotopsi di RS Cipto Mangunkusumo. "Dari hasil otopsi diketahui Stendly Wenno dan Ricky Tutu Boy dipenuhi luka akibat tebasan senjata tajam," kata Kepala Departeman Ilmu kedokteran Forensik dan Medikolega FK UI RSCM, Yuli Budiningsih.

Ricky menderita luka yang paling parah, karena tubuhnya penuh tusukan senjata tajam dan luka gorokan di bagian leher. Kerongkongannya putus, sepertinya digorok. Ada juga luka lecet di lengan, tungkai dahi dan kepala. Sedangkan di tubuh korban Stendly Wenno ditemukan luka hantaman benda tajam di bagian dahi yang tembus ke otak. Ada luka di lengan, bawah perut, jari tangan kiri, juga ada luka lecet di bagian tubuh lain.

Sementara itu, suasana kamar jenazah RSCM ramai oleh keluarga korban. Sumiati, 37, istri korban merasa bahwa suaminya itu tidak punya musuh maupun berurusan dengan pihak polisi. Istri dari Stanley ini mengaku bahwa suaminya itu pergi melayat Bob Stanley di area rumah duka RSPAD. Sebelum pergi, korban sempat memberikan uang sebesar Rp 20 ribu ke anaknya."Bapak kasih uang sekarang, siapa tahu besok Bapak tidak datang," tuturnya menirukan ucapan suaminya.

Dia mengaku baru mengetahui kematian suaminya subuh tadi dari teman korban."Tadinya dikasih tahunya suami saya tewas dalam kecelakaan bermotor dan sudah dibawa ke RSCM," katanya. Dia mengaku masih tak percaya, pria yang dinikahinya 14 tahun silam tersebut meninggal dengan cara yang mengenaskan. "Tiap hari dia sebenarnya pulang ke rumah, kemarin doang izin minta nggak pulang," imbuhnya.

Dengan adanya kejadian ini, dia berharap polisi untuk segera menangkap para pelaku yang telah menewaskan suaminya itu, juga dia membantah kematian suaminya ini ada hubungannya dengan penangkapan John Kei.

Sementara itu korban luka masih dalam perawatan di RSCM yaitu Yopi Jonatan B, mengalami luka di kepala, pergelangan tangan, pinggang, Oktavianus Mag Milion, mengalami luka tusuk di pinggang kanan, Yopi Jonatan B, mengalami luka di kepala, pergelangan tangan, pinggang, Errol Karl, mengalami luka di bahu kiri dan kepala dan Jefry H, mengalami luka di pinggang kiri. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertama Bertemu Langsung Diperkosa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler