jpnn.com, BENGKULU - Polisi anggota Polres Seluma tewas saat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi mengatakan kejadian tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara pada Jumat malam (2/8).
BACA JUGA: Pembunuhan di Tangerang Begitu Sadis
"Jadi, sekarang lagi ditangani. Kejadian tersebut pada awalnya ada kasus penganiayaan terhadap masyarakat yang menggunakan senjata tajam," kata Anuardi, Sabtu.
Dia mengatakan saat anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Seluma mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penangkapan terhadap pelaku, terjadinya penyerangan terhadap anggota polisi dan menyebabkan satu anggota meninggal dunia.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan 40 Ribu Kuota CPNS, 5% Ditempatkan di IKN
Pada kejadian tersebut, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga mengalami luka berat di bagian tangan dan lengan sehingga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Kemudian untuk dua pelaku, yaitu AR (52) dan RK (13) meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan oleh petugas kepolisian.
Sebelumnya, penangkapan terhadap kedua pelaku tersebut dilakukan setelah Satuan Reskrim Polres Seluma menerima laporan terkait warga di Kecamatan Seluma Timur, yaitu MU (53) dan EN (35) yang merupakan bapak dan anak kandung mengalami luka berat seusai berkelahi bersama AR (52) yang merupakan tetangga di kebun kopi mereka yang berada di kawasan Ulu, Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
Kedua korban dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tubuh penuh luka akibat terkena senjata tajam.
Berdasarkan keterangan dari saksi bahwa pelaku AR yang juga dibantu oleh kedua orang anaknya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti