Polisi Tewas Ditebas Pelaku Pembunuhan

Selasa, 07 Februari 2012 – 16:34 WIB

PALU–Satu lagi anggota polisi tewas dalam bertugas. Kali ini menimpa Brigadir Kepala (Bripka) Nurkolis, anggota Intel Polsek Tomini yang hendak menangkap pelaku pembunuhan ibu kandung di wilayah pegunungan dusun 4 Desa Dongkalan, Kecamatan Palasa.

Bermula ketika Korban, Brigadir Nurkolis bersama sejumlah anggota dipimpin Kapolsek Tomini menerima informasi dari masyarakat bahwa pada Minggu 5 Februari, sekitar pukul 17.30 terjadi penganiayaan terhadap Hanasima (50) hingga meninggal dunia. Pelaku diketahui bernama Usmin (25), warga suku Lauje yang tidak lain merupakan anak kandung korban Hanasima.

Kapolsek dan beberapa anggotanya termasuk korban kemudian naik ke pegunungan Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan maksud ingin membekuk pelaku serta mengevakuasi jasad ibunya. Namun saat itu kondisi sudah malam dan pelaku diketahui mempunyai senjata tajam dan berniat akan memotong siapa saja yang mendekatinya, sehingga anggota hanya melakukan lokalisir di sekitar TKP.

“Nahas bagi korban, Bripka Nurkolis yang ketika itu membawa senter hingga berpapasan dengan pelaku, dan langsung ditebas oleh pelaku mengenai bagian leher, wajah, serta tangan korban,” terang Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno dikonfirmasi Senin kemarin.

Lanjut Kabid Humas, evakuasi mayat Bripka Nurkolis dan korban Hanasima serta penangkapan pelaku baru bisa dilakukan Senin pagi kemarin, setelah ditambahnya pasukan dari Polres Parimo. Korban diketahui pula sempat dilumpuhkan petugas dengan timah panas.

“Saat ini (kemarin) jasad almarhum Bripka Nurkolis dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara guna menjalani otopsi. Sementara jasad ibu kandung pelaku pembacokan itu, saat ini berada di Palasa untuk dimandikan dan langsung dikebumikan,” tutur mantan Kapolres Parimo ini.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui Usmin yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, dalam kondisi kejiwaan yang baik. Rencananya pula, tersangka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya.

Lebih jauh diungkapkan Kabid Humas, usai dilakukan otopsi, jasad almarhum Bripka Nurkolis akan diterbangkan ke kampung halamannya, di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

“Rencananya sebelum diterbangkan jenazah almarhum disemayamkan terlebih dahulu di Mapolda Sulteng untuk di upacarakan,” pungkas Kabid Humas.

Dari pantauan Radar Sulteng (Group JPNN) di RS Bhayangkara Palu, tersangka Usmin dengan tangan dan kaki terborgol tiba sekitar pukul 18.00 wita dengan pengawalan ketat aparat Polres Parimo. Tersangka kemudian langsung di masukan ke ruang perawatan tahanan. Petugas medis langsung memasangkan selang infus terhadap tersangka yang menderita luka tembak di kaki kanan.
 
Terpisah Kapolres Parimo AKBP Hondawan Naibaho SH MSi menjelaskan, upaya persuasive sudah dilakukan jajaran kepolisian dan tokoh masyarakat agar tersangka mau menyerahkan diri namun upaya tersebut tidak dihiraukan tersangka dan seperti memiliki ilmu kekebalan. Buntutnya, jajaran Polsek bersama masyarakat memilih mundur untuk menghindari hal-hal yang membahayakan karena tersangka membawa senjata tajam.

‘’Nanti dilakukan penyergapan baru diketemukan jasad kedua korban. Satu ibu kandung tersangka dan satu anggota Intelkan Polsek Tomini Brika Nurkolis,’’ tegas Kapolres Hondawan dikonfirmasi via ponselnya. (agg/lib)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Idolakan Sabu saat Galau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler