AIMAS- Oknum anggota Polres Sorong, Brigpol HT ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, atau tepatnya di ruang garasi. Korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya. Belum diketahui pasti penyebab korban gantung diri.
Kapolres Sorong AKBP.P.Silitonga,SIK melalui Wakapolres Kompol.Jefri Siagian,S,IK yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, (29/2), membenarkan salah satu anggotanya yang yang bertugas di Polsek Salawati meninggal dunia dengan cara gantung diri.
“Kejadiannya tadi malam (Selasa malam,Red) kurang lebih sekitar jam 9 malam. Anggota kita Brigpol HT ditemukkan oleh keluraganya meninggal dunia dengan cara menggantung diri, pada saat itu yang menemukan adalah bapaknya, kemudian bapaknya mengambil langkah melepaskan almarhum dari talinya dan membawa almarhum ke rumah,“terang Wakapolres Sorong Kompol.Jefri Siagian,S.IK.
Setelah menurunkan korban, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Sorong. Berdasarkan laporan tersebut, anggota Polres pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan setelah melakukan pengecekkan di TKP, pihaknya langsung membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
”Orang tua korban tidak mau untuk dilakukan otopsi, dan setelah kita berikan penjelasan akhirnya orang tua almarhum menyetujui namun hanya sebatas melakukan visum dan tidak diotopsi,”ujar Wakapolres.
“Dari hasil visum yang kita temukan bahwa benar korban gantung diri karena kita temukan ada bekas jeratan pada bagian leher, kemudian pada duburnya ditemukan adanya kotoran serta pada bagian kelamin ditemukan ada sperma. Sehingga jika dilihat dari ciri fisik luarnya biasanya kejadian gantung diri, karena jika seseorang tertahan pada bagian lehernya maka pasti akan mengeluarkan kotoran,“terang Wakapolres Kompol.Jefri Siagian,S.IK.
Dikatakan, dari hasil pemeriksaan dokter pun tidak ada indikasi adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini juga diperkuat karena korban meninggal di rumah korban sendiri atau tepatnya di dekat garasi mobil.
Menanyakan penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Wakapolres mengatakan pihaknya masih mencoba untuk mendalami apa yang menjadi latar belakang sehingga almarhum melakukan tindakan tersebut. Untuk mengungkap hal itu, penyidik berusaha mengumpulkan keterangan dari teman kerja korban maupun dari beberapa teman-teman korban lainnya.
Lebih lanjut, Wakapolres mengatakan, dari keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Salawati selaku pimpinan dari almarhum bahwa yang bersangkutan baru saja pulang cuti dari Medan untuk berobat. Sebelum kejadian, atau tepatnya pada Selasa lalu, korban sempat terlihat melamun.
Kemudian salah seorang teman almarhum menanyakan kenapa malamun, namun dijawab oleh almarhum kalau dirinya merasa sakit sehingga yang bersangkutan dipersilahkan pulang ke rumah akhirnya pada malam harinya terjadilah kejadian tersebut.
”Jadi untuk sementara sakit yang dididerita oleh yang bersangkutan adalah penyakit paru-paru, karena dari handphone milik almarhum telah kita sita, dalam SMS ditemukkan jenis-jenis nama obat , dan tadi malam kita kroscek sama dokter tentang obat-obat itu menurut dokter ini nama obat penyakit dalam , kita hanya pingin jenis obat ini seperti apa sih,”jelasnya .
Lanjut dikatakan Wakapolres, sesuai dengan informasi yang diterima dari teman-teman korban , bahwa dalam kesehariannya, korban selalu baik dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hanya saja almarhum memang sosok yang pendiam dan tidak terbuka kepada teman-temannya.
Korban cenderung untuk menyendiri, hal ini menurutnya sudah merupakkan sifat dari korban sendiri, sehingga pihaknya juga tidak begitu banyak mendapatkan keterangan dari teman-teman almarhum menyangkut kondisi dari almarhum sendiri Kembali dikatakan Wakapolres untuk penyebab korban gantung diri masih akan didalami oleh penyidik.
Jenasah korban sendiri rencananya akan dimakamkan pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIT. Dan untuk proses pemakaman akan ditangani oleh Polres Sorong secara penuh.(mus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Pelajar Gilir Anak Bawah Umur
Redaktur : Tim Redaksi