Polisi Thailand Bekuk Bandar Narkoba Nusakambangan

Kamis, 21 April 2011 – 08:26 WIB

JAKARTA -- Bandar sekaligus otak peredaran narkotika di Lembaga Pemasyrakatan (Lapas) Narkotika Nusakambangan berhasil dibekukBadan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, penjahat tersebut bernama Abbas Qasirin warga negara Iran.

Ditemui setelah melantik kepala BNN tingkat provinsi dan kabupaten di Jakarta kemarin (20/4), Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BNN Komjen Gories Mere mengatakan, Abbas berhasil ditangkap kepolisian Bangkok, Thailand

BACA JUGA: Perekrut Dibidik Penipuan

Saat ini, pemeriksaan terhadap Abbas terus berlangsung.

Kepolisian Indonesia juga sudah menjadwalkan untuk menerbangkan beberapa penyidik untuk memeriksa Abbas di Bangkok
Gories menjelaskan, aparat penegak hukum Indonesia berharap Abbas bisa diekstradisi ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan, hingga persidangan.

Jendral bintang tiga itu menjelaskan, sejatinya pemerintah Indonesia berpeluang besar untuk mendatangkan pejahat tersebut

BACA JUGA: Bocah Kelas 3 SD Curi Tiga HP

Sebab, awal mula perburuan terhadap Abbas itu dimulai dari Indonesia
"Kami sudah menangkap jaringan di bawahnya

BACA JUGA: Gara-gara Foto di FB, Guru Tampar Siswi

Bukti-bukti juga sudah lengkap, dan bisa segera disidangkan," tandas Gories.

Hanya saja, pihak kepolisian Bangkok kebetulan berhasil menangkap saat Abbas beroperasi di negeri Gajah Putrih tersebut"Dia sudah lama tidak berada di IndonesiaMemilih beraksi sementara di Bangkok," jelas matan Kadensus 88 Antiteror itu.

Gories menceritakan, awal mula pengejaran terhadap Abbas ini memang dimulai dari IndonesiaSetelah kabar pengejaran dilempar ke International Drug Enforcement , ternyata banyak negara yang juga memburu AbbasDi antaranya Amerika Serikat, Thailand, dan Tiongkok.

Keterangan yang berhasil dihimpun BNN menyebutkan, Abbas memang penjahat narkotika kelas kakap yang beraksi lintas negaraSelain bermain di negaranya sendiri, Abbas juga merambah bisnis haramnya itu sampai ke Pakistan, Thailand, dan IndonesiaRata-rata, Abbas memasok sabu-sabu ke jaringannya setiap pekan.

Selain memasok narkotika jenis sabu-sabu ke jaringan yang lebih kecil, Abbas juga diduga terlibat kejahatan pencucian uang di Amerika SerikatNilainya mencapai ratusan juta dolar AS"Penjahat ini memiliki peran sebagai master mind," tandas Gories.

Di negeri ini, kejahatan Abbas tercium setelah terbongkarnya kasus bisnis narkotika di dalam Lapas Narkotika NusakambanganBisnis haram yang beromzet miliaran rupiah itu ternyata juga menyeret Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan AdliMarwan sendiri berhasil ditangkap awal bulan lalu.

Saat ini, penyidik masih melengkapi berkas pemeriksaan Marwan untuk dilimpahkan ke kejaksaanSebagai aparat PNS, Marwan terancam dipecat jika hakim memvonisnya terbukti campur tangan dalam bisnis narkotika di dalam lapas"Pemeriksaan kalapas masih terus berjalan," pungkas Gories(wan/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Peserta Unas Ikut Merampok Tukang Bakso


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler