Polisi Tingkatkan Patroli di Aceh

Kamis, 27 Februari 2014 – 16:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kepolisian masih mencari siapa pelaku penembakan posko calon legislatif Partai Nasdem, di Jalan Line Exxon Mobil, Desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini, siapa pelaku dan apa motif penembakan posko caleg partai besutan Surya Paloh itu belum berhasil dibongkar jajaran Polri.

BACA JUGA: MA Bantah Hambat Pemakzulan Bupati Karo

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie menjelaskan, memang motif penembakan itu belum jelas.

"Kita lihat perbuatanya ada penembakan, penganiayaan. Tapi, motifnya belum jelas," kata Ronny  saat Focus Group Discussion bertajuk 'Ancaman Gangguan Pemilu 2014' di Gedung Div Humas Mabes Polri, Kamis (27/2).

BACA JUGA: Satwa KBS Mati Lagi

Ronny memaparkan bahwa kepolisian terus berupaya mengungkap kasus ini. "Kita masih berupaya mengungkap kasusnya, siapa pelakunya.  Mudah-mudahan bisa segera diungkap," kata bekas Kapolwiltabes Surabaya, Jawa Timur, ini.

Kendati demikian, Ronny mengatakan, Polda Aceh sekarang ini semakin meningkatkan deteksi dini pascakejadian itu. Salah satunya dengan lebih mengintensifkan patroli keamanan.

BACA JUGA: 30 Alat Tambang Emas Liar Dibakar

"Kegiatan-kegiatan yang sifatnya pencegahan ini diutamakan," ungkap jenderal bintang dua ini.

Sebelumnya, Partai NasDem mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus yang terjadi Minggu (16/1) sekitar pukul 4.20 itu.

"Membuat pembiaran terhadap masalah terkait teror pemilu, itu merusak pemilu," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan, Jumat (21/2), di Jakarta.

Ferry menegakan bahwa Polri harus mengungkap siapa dan motif penembakan ini sebelum pemilu.

"Bagi kita kalau tidak diungkap sampai pemilu, rasanya Aceh harus jadi perhatian kita untuk pemilu tidak aman," kata dia.

Ia mengingatkan, kasus ini jangan dibiarkan dengan mengulur-ulur waktu dengan harapan masalah itu pelan-pelan dilupakan masyarakat. "Tidak bisa begitu. Makanya,  setiap 10 hari kita tanya bagaimana perkembangannya," ungkap Ferry. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabut Asap Paksa Sekolah di Pekanbaru Libur Hingga Sabtu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler