jpnn.com - TEHERAN - Tak kurang dari 800 toko pakaian di Iran telah ditutup oleh kepolisian setempat.
Para pemilik toko-toko tersebut disinyalir melanggar aturan, dengan menjual mantel wanita yang tidak biasa alias nonkonvensional buat Iran.
BACA JUGA: Jokowi Minta Negara G20 Tiru Indonesia terkait Pemberantasan Korupsi
Seperti dilansir AFP dari kantor berita IRNA, Senin (5/9), selain 800 toko yang sudah ditutup, polisi juga telah mengirim peringatan kepada 3.000 toko lainnya.
Mantel atau yang dikenal sebagai Manteau yang dimaksud nonkonvensional di sini adalah yang terlalu ketat, berlengan pendek dan kebanyakan bertuliskan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris di bagian belakang mantel.
BACA JUGA: Buarrr! Dua Bom Meledak di Dekat Kementerian Pertahanan, 5 Tewas
Berdasarkan aturan di Iran, wanita hanya diizinkan memakai mantel yang longgar, menutupi seluruh tubuh dari leher hingga ke bawah lutut. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia Street Festival Kepung Kawasan Bukit Bintang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia Buka Mata di MATTA Fair 2016
Redaktur : Tim Redaksi