JAKARTA - Supir Xenia maut, Afriyani Susanti kembali menjalani pemeriksaan jiwa di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kamis (2/2). Dia tidak sendiri, tiga rekannya yakni Arisendi, 34, Denny Mulyana, 30, dan Adistina Putri Grani, 25 juga ikut diperiksa.
Pemeriksaan kemarin merupakan lanjutan dari tes kejiwaan Rabu (1/2). Materi yang diuji kemarin adalah tes wawancara. Polisi mengeluarkan resource terbaiknya dengan menggandeng 14 dokter ahli kejiwaan. Mereka berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), dan Bidokkes Polda Metro Jaya.
Namun, tes tidak bisa diselesaikan secara menyeluruh oleh Afriyani. Pemeriksaan terpaksa dihentikan pada sore hari sekitar pukul 17.15 karena dia sudah kelelahan. Maklum, pertanyaan yang diberondong kepada Afriyani mencapai 100 an. "Dilanjutkan besok lagi. Dia sudah kelelahan," kata kuasa hukum Apriyani, Efrizal,
Dia juga menjelaskan, ada beberapa pertanyaan yang membuat kliennya shock. Terutama, pertanyaan yang menjurus pada peristiwa Minggu siang yang menewaskan Sembilan orang itu. Sedangkan pertanyaan ringan seperti kepribadian dan keseharian mampu diselesaikan dengan baik.
Terpisah, keinginan Afriyani untuk bisa bertemu langsung dengan keluarga korban pupus. Sebab, penyidik tidak merestui keinginan pekerja Production House itu untuk "membuang waktu". Penyidik ingin fokus menyelesaikan pemberkesan untuk diserahkan ke kejaksaan. "Tidak ada acara di luar penyidikan," Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto.
Ucapan senada keluar dari Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto. Permintaan Afriyani sulit dikabulkan karena tidak ada sangkut paut dengan proses penyidikan. Dia malah menyebut kalau pengacara mau menyampaikan permintaan maaf ke korban, tidak ada masalah. (dim/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Malaysia Selundupkan Narkoba Lewat Aceh
Redaktur : Tim Redaksi