jpnn.com - JOMBANG - Polisi terus mengusut kasus penemuan mayat korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8) malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengaku telah mendapat hasil autopsi yang dilakukan tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
BACA JUGA: Mayat Korban Mutilasi Ditemukan Membusuk dan Berbelatung, Bagian Kepala Masih Hilang
Berkas itu langsung diserahkan pada dirinya.
"TKP ditemukan mayat perempuan usia 25-50 tahun dengan TKP Mojowarno," katanya di Jombang, Minggu (6/8).
BACA JUGA: Tubuh Korban Mutilasi di Jombang Sudah Hancur
AKP Aldo mengungkapkan korban memiliki ciri-ciri tinggi badan 145 sentimeter sampai dengan 158 sentimeter, kemudian mempunyai kulit sawo matang.
Dari hasil pemeriksaan, untuk rambut korban diketahui berwarna hitam halus dengan panjang 33 sentimeter.
BACA JUGA: Identitas Belum Terungkap, Jasad Korban Mutilasi di Jombang Segera Dites DNA
Kaki korban bagian jempol kanan diketahui pecah-pecah.
Kemudian, telapak kaki pecah-pecah.
"Dari hasil autopsi, perawakan korban ini kecil, tidak gemuk," ungkap Aldo.
Perwira pertama Polri ini menambahkan tim medis juga tetap melakukan prosedur tes DNA (deoxyribonucleid acid) untuk mengetahui lebih detail tentang korban.
Tes DNA dilakukan karena tubuh korban sudah membusuk saat ditemukan.
Hal ini menyulitkan petugas medis yang melakukan autopsi pada tubuh jenazah.
Oleh karena itu, untuk mencari identitas korban, maka dilakukan tes DNA.
"Tes DNA untuk prosedur, karena data pembanding juga tidak ada," kata dia.
Pihaknya juga sudah menyebarkan informasi ini ke seluruh polsek di wilayah Polres Jombang.
Dia juga mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, segera melapor. Namun, hingga kini belum ada yang melapor.
"Bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri ciri tersebut, segera hubungi Satreskrim Polres Jombang atau Unit Reskrim Polsek Mojowarno," kata dia.
Polisi juga sudah meminta keterangan tiga saksi, yang terdiri dari kepala Desa Japanan, pencari ikan yang menemukan korban pertama kali, serta seorang warga yang lokasi rumahnya tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.
Selain itu, pencarian anggota tubuh korban bagian kepala yang hingga kini masih belum ditemukan, terus dilakukan.
Tim dibantu sukarelawan sehingga memudahkan dalam proses pencarian.
Tim telah melakukan penyisiran di lokasi temuan hingga sejauh 1 kilometer, namun hingga kini bagian anggota tubuh korban juga belum ditemukan.
"Kami masih mencari anggota tubuh korban. Sukarelawan juga membantu menyisir hingga 1 kilometer dari lokasi korban ditemukan, tetapi saat ini belum ditemukan," kata dia.
Warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, digegerkan dengan temuan korban mutilasi di sungai desa tersebut.
Tubuh korban dipotong menjadi beberapa bagian dan dimasukkan ke dua karung.
Tubuh korban diletakkan begitu saja di sungai Desa Japanan tersebut hingga ditemukan pencari ikan pada Jumat (4/8) malam.
Saat ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan tanpa kepala. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi