jpnn.com, PUNCAK - Hasil visum pihak medis Aldi yang menjadi korban kebrutalan KKB mengalami luka sangat parah akibat sabetan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Papua Kombes pol AM Kamal mengatakan korban ditemukan dengan kondisi luka bacok benda tajam di sebagian tubuh, selain itu kedua tangannya hancur akibat dianiaya.
BACA JUGA: Bandara Kenyam Nduga Kembali Beroperasi
"Korban tewas secara sadis, ini membuktikan bahwa KKB memang manusia tidak punya hati," tegasnya.
Ia pun menambahkan jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halamannya di Bugis Sulawesi Selatan, pada Jumat (10/6).
BACA JUGA: Kemendagri: 29 Kabupaten/Kota Dukung Pemekaran Papua
"Jenazah diterbangkan dari puncak ke Timika kemudian dilanjutkan ke Sulawesi Selatan menggunakan pesawat," ucapnya.
Diketahui Aldi yang berprofesi sebagai tukang ojek ditemukan tewas di tanjakan Lapar Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Kamis (9/6) pukul 13.25 WIT.
BACA JUGA: Bupati Yahukimo Tegaskan Pemekaran Papua Bakal Percepat Pembangunan
Sebelumnya dua warga sipil di Puncak pun tewas akibat ulah dari kelompok kriminal bersenjata, kedua korban yakni Nober Palinti dan Samsul Sattu.
Nober yang berprofesi sebagai supir truk tewas dengan luka tembak di kepala. Usai ditembak jenazahnya dibuang ke dalam sungai pada Rabu (13/5) lalu.
Sementara Samsul Sattu tewas ditembak di depan rumah pada 25 April 2021 lalu.
Hasil investigasi aparat kepolisian, pelaku penembak warga sipil di Kabupaten Puncak diduga kuat ulah dari KKB pimpinan Kanelak Murib.
BACA JUGA: Oknum Polisi Briptu AH Ditangkap, Kasusnya Sungguh Bikin Malu Polri
Bahkan sebelum Kanelak pun telah mengeluarkan pernyataan keras akan menembak mati Bupati Puncak serta bawahannya termasuk aparat dan warga non Papua di Kabupaten Puncak.(mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Andika: Satuan Teritorial Tugasnya Bukan Bertempur Saja
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji