Polisi Ungkap Motif Penculikan dan Penyekapan Direktur Perusahaan di Jaksel

Rabu, 10 Maret 2021 – 00:11 WIB
Ilustrasi penculikan. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengungkap motif penculikan terhadap seorang pria berinisial BH (50) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).

Adapun polisi sudah menangkap empat pelaku penculikan, berinisial MR (34), MT (43), ED (43), dan SS (37).

BACA JUGA: Inilah Motif dan Kronologi Kasus Penculikan di Jakarta Selatan

BH merupakan direktur perusahaan penyuplai alat berat. Sementara MR investor perusahaan yang dipimpin korban.

MR juga otak dari aksi penculikan terhadap korban BH.

BACA JUGA: Tangan Bripda PMRMK Diborgol, Tindakannya Memalukan Polri, AKBP Mariochristy Sangat Marah

"(Korban) diduga menggelapkan aset perusahaan. Kemudian muncul kejengkelan (dari MR)," kata Azis dalam keterangannya, Selasa (9/3).

Azis menjelaskan, kekesalan MR membuat dirinya nekat bersama rekan-rekannya melakukan penculikan terhadap BH pada 2 Maret 2021.

BACA JUGA: Aksinya Terekam CCTV, Mbak TN Tak Bisa Mengelak, Ini yang Kedua

Sebab, diketahui nilai aset yang diinvestasikan ke perusahaan korban mencapai Rp 30 miliar.

BH disekap di sebuah rumah di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Saat penyekapan, korban sempat dianiaya oleh para pelaku.

BH juga diminta beberapa kali untuk mentransfer uang ke rekening MR.

"(Korban) dijaga minimal dua orang dan dipaksa untuk melakukan transfer diambil (kartu) ATM atau kartu kreditnya," ujar Azis.

"Kemudian dipaksa mentransfer sebanyak Rp40 juta. Kemudian dipaksa mentransfer dari (kartu) ATM lain Rp30 juta dan ada beberapa mobil dari korban yang kemudian diminta paksa terduga pelaku," sambung Azis.

Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Polisi masih memburu dugaan adanya pelaku lain. Sebab, menurut pengakuan korban, jumlah pelaku lebih dari lima orang.

Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan tersebut bermula saat TH, kakak korban, tidak bisa menghubungi adiknya melalui telepon.

TH pun berinisiatif untuk mendatangi indekos BH di daerah Tebet. Namun, dia tetap tidak ditemukan.

"Dari informasi yang didapatkan TH dari lingkungan sekitar tempat tinggal, diketahui adiknya dibawa oleh beberapa orang secara paksa," ujar Azis.

Kemudian, pada 5 Maret 2021, karena tak kunjung mendapat kabar BH, TH pun melapor ke kepolisian. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan para saksi, didapatkan petunjuk bahwa korban dibawa oleh pelaku ke sebuah rumah di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Polisi yang bergerak ke Cikarang pun menemukan korban disekap dan sempat dianiaya para pelaku.

Korban dan para pelaku pun langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. (cr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler