jpnn.com, TANAH LAUT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Laut (Tala) melakukan penyelidikan terhadap tiga orang pendulang emas yang tewas diduga tertimpa tanah longsor.
"Kami sedang dalami kasus ini, karena adanya tiga orang yang tewas saat melakukan aktivitas pendulangan emas," kata Kasat Reskrim Polres Tanah Laut AKP Satria Madangkara Syarifuddin di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu.
BACA JUGA: BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
Satria mengatakan untuk korban yang tewas dalam peristiwa tersebut diketahui bernama Zainudin warga Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang, Abdullah warga Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dan Fadli warga Jalan A Yani Desa Tambang Ulang.
Kejadian peristiwa tewasnya tiga pendulang emas tersebut baru diketahui pihaknya, pada Selasa malam, sekitar pukul 22.45 WITA, setelah adanya laporan dari warga dan polisi langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan ke tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Polisi Sita Aset Sebanyak Rp 2,8 Miliar Milik Bandar Narkoba di Tanah Laut
Kasat Reskrim mengatakan untuk tempat kejadian perkara terjadinya aktivitas pendulangan emas itu berada di wilayah Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.
"Anggota saat ini sedang mengumpulkan data dari keterangan masyarakat yang mengetahui langsung terjadinya peristiwa tersebut," ucap Satria.
BACA JUGA: Kementan-Pemkab Tanah Laut Pacu Penumbuhan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster
Selain itu, menurut keterangan saksi, kronologi kejadian itu berawal saat ketiga korban ingin mengambil pasir emas kemudian tanah yang berada di atas mereka longsor dan para korban langsung tertimbun.
Ada salah satu saksi yang mengetahui kejadian tersebut dan langsung meminta tolong warga untuk melakukan evakuasi para korban.
"Ketiga korban yang tertimbun tanah longsor itu sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.00 WITA, dibantu oleh warga serta relawan setempat dan langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan, dan untuk tempat kejadian sementara dipasang garis polisi," ucapnya.
Sementara itu, Kades Martadah Baru Slamet Prayitno mengatakan dua dari tiga korban yang tertimbun tanah longsor saat mendulang emas tersebut merupakan kakak beradik.
"Untuk ketiga korban yang meninggal dunia saat melakukan aktivitas pendulangan emas itu pada Rabu pagi sudah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing," tuturnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor di Ethiopia Selatan Menewaskan 229 Orang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan