Polisi Vietnam Tangkap Pembangkang Kawakan Pam Doan Trang

Kamis, 08 Oktober 2020 – 23:46 WIB
Polisi Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang

jpnn.com, HANOI - Vietnam menangkap blogger dan pembangkang terkemuka atas tuduhan melakukan kegiatan melawan negara. Penangkapan itu hanya selang beberapa jam setelah pemerintah Vietnam melakukan pembicaraan tahunan mengenai hak-hak asasi manusia (HAM) dengan Amerika Serikat.

Pam Doan Trang, seorang penulis yang menerbitkan secara luas tentang HAM dan dugaan keganasan polisi, ditangkap Selasa (6/10) malam di Ho Chi Minh City

BACA JUGA: Polisi Vietnam Bongkar Sindikat Penjual Kondom Daur Ulang, Mengerikan

Menurut keterangan pemerintah, dia membuat, menyimpan dan menyebarkan atau memprogandakan informasi, materi-materi dan produk-produk yang bertujuan menentang Negara.

Meski ada reformasi ekonomi yang meluas dan keterbukaan yang meningkat pada perubahan masyarakat, Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam menenggang sedikit kritik dan meningkatkan penumpasannya terhadap para aktivis menjelang kongres besar partai pada Januari tahun depan.

BACA JUGA: Perkenalkan SUV Mewah dari Vietnam Dibanderol Rp 2,4 Miliar

Penangkapan Trang berlangsung beberapa jam setelah dialog tahunan HAM antara AS-Vietnam ditutup.

Dalam satu pernyataan, Kedutaan Besar AS di Hanoi mengatakan pihaknya prihatin dengan laporan-laporan mengenai penahanan Trang, yang dapat berdampak pada kemerdekaan berekspresi.

BACA JUGA: Mobil Mewah Buatan Vietnam Ini Hanya Diproduksi Terbatas, Sebegini Harganya

"Kami mendesak pemerintah Vietnam untuk memastikan tindakan-tindakan dan hukum-hukumnya taat asas dengan kewajiban dan komitmen internasional Vietnam," kata juru bicara Rachael Chen.

Trang pada 2014 termasuk di antara beberapa aktivis yang ditangkap penguasa menjelang satu pertemuan dengan mantan Presiden Barack Obama selama kunjungan bersejarahnya ke Vietnam.

Human Right Watch dan Amnesty International mengecam penangkapan Selasa dan menuntut pembebasannya segera.

Sebuah sumber yang mengetahui langsung mengatakan dia telah mengantisipasi isu-isu dengan penguasa hanya beberapa hari sebelum ditahan.

Trang juga membagikan sebuah surat bertajuk "jika saya dipenjara." kata sumber itu, yang tak mau disebut namanya karena kepekaan masalah itu, kepada Reuters.

"Saat dia datang ke pertemuan kami dia datang membawa gitar besarnya di punggungnya, menjelaskan dia merasa mereka tak akan menahannya andaikan dia membawa (gitar) itu". (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler