jpnn.com - PALANGKA RAYA – Pembunuh gadis 17 tahun, Emanuel Lete (52) dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksan secara intensif oleh penyidik Polres Palangka Raya.
“Kami tidak memanggil psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku. Karena selama ini pelaku telah menjawab dengan benar pertanyaan dari penyidik,” tutur Kasatreskrim Polres Palangka Raya AKP Ritman Todoan Agung dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Pejabat BKD Terjerat Korupsi Dijebloskan ke Bui
Dikatakannya, apabila kesulitan dalam BAP maka akan memanggil ahli psikolog. Tapi selama ini dalam pemeriksaan dan pertanyaan kepada pelaku dijawab dengan baik dan nyambung.
“Kami belum ada rencana melaukan pemeriksaan terhadap tersangka ke ahli psikolog,” ucapnya.
BACA JUGA: Aksi Dukung Wali Kota Bengkulu, Hentikan Pengadilan Jalanan
Namun, apabila jaksa nantinya meminta tes kejiwaan kepada Emanuel, maka pihaknya akan siap melakukan. Kemudian dari riwayat hidup tersangka tidak mengalami gangguan jiwa.
“Kami terkadang mengalami kendala dalam masalah bahasa saat memberi pertanyaan, karena pelaku sendiri agak susah berbicara menggunakan bahasa Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA: Istri Dicerai Suami Karena Terlalu Romantis, Lho Kok Bisa?
Selanjutnya pengakuan dari Emanuel Lete kepada petugas, kalau istrinya bernama Elisabet telah selingkuh dengan laki-laki lain. Dengan alasan kebutuhan biologis sang istri tidak terpuaskan secara maksimal.
“Sehingga pelaku mencari istri keduanya untuk menghabisinya, karena sudah terlanjur kecewa,” katanya.
Namun belum ketemu dengan istrinya, pelaku malah masuk ke dalam penjara. Karena pelaku telah membunuh siswi kelas XII di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya bernama Sartika (17) di parkir Tugu Soekarno Jalan S Parman depan gedung DPRD Kalteng, Kamis (25/6) sekitar pukul 20.30 WIB.(iha/ans/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Polwan dan Model Cantik Bagi-Bagi Takjil, Nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi