Politikus Cantik Golkar Ingatkan Jokowi Berhati-hati di AS

Minggu, 14 Februari 2016 – 05:44 WIB
Meutya Hafid. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menyambut positif rencana Presiden Joko Widodo hadir dalam pertemuan US-ASEAN Leaders Summit di Sunnylands, California, AS, 15-16 Februari ini.

Pertemuan tersebut menurut Meutya, salah satunya akan membahas penanganan terorisme dan juga untuk meningkatkan hubungan AS dengan ASEAN. 

BACA JUGA: ‎Mantan MenPAN-RB Ungkap Akar Masalah Honorer

"Ini penting dan sangat positif sebab Indonesia punya pengalaman dalam menangani terorisme," kata Meutya, Sabtu (13/2).

Meutya juga memberikan apresiasi atas kesediaan Jokowi hadir dalam pertemuan tersebut. "Tapi nanti presiden (Jokowi) harus hati-hati menyampaikan definisi tentang terorisme. Perlu dijelaskan betul di forum," sarannya.

BACA JUGA: Waspadai Ancaman Nyata Indonesia di Masa Depan

Sebab ujar politikus Partai Golkar ini, definisi terorisme bagi AS dan ASEAN berbeda. Ini harus diperjelas karena di Indonesia adalah mayoritas muslim. "Jangan definisikan terorisme berdasar agama, perlu kehati-hatian dalam penanganan terorisme dan jangan main cap saja," ujarnya.

Definisi terorisme itu menurut Meutya adalah segala kegiatan teror, bukan hanya menyangkut agama sebagaimana Barat memahaminya selama ini. "Kalau satu negara menekan negara lain, itu juga terorisme namanya," tegas Meutya.

BACA JUGA: SIMAK: Pesan Panglima TNI Saat Munas Ikatan Dai Indonesia

Karena beda definisi itu Meutya berharap Presiden Jokowi harus hati-hati jangan sampai forum ini digiring pada pengecaman bahwa Islam teroris. "Jokowi harus bawa perspektif terorisme itu luas sekali dan jangan digiring oleh pemahaman terorisme ala Barat," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Solusi Agar Implementasi Otsus Papua Berjalan Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler