jpnn.com - WASHINGTON - Rencana bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melarang semua muslim masuk ke negerinya mendapat respons keras dari tangan kanan Hillary Clinton, Huma Abedin. Abedin, perempuan muslim, menuding pernyataan Trump sebagai bentuk Islamofobia alias ketakutan berlebihan terhadap Islam.
“Trump nyata-nyata ingin menulis rasisme dalam kitab hukum kita!” tegas Abedin seperti dikutip Time Selasa, 8 Desember. “Saya adalah seorang muslim dan saya bangga akan hal itu,” imbuh Abedin.
BACA JUGA: Alamaaak... Maling Ngumpet Ke Kolam, Eh... Malah Disantap Buaya
Abedin menegaskan bahwa apa yang disampaikan Trump tidak mewakili nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan AS. Bahkan, pernyataan politisi pirang untuk merusak reputasi negara adidaya tersebut.
“Saya tidak merasa orang harus menjadi muslim dulu untuk merasakan bagaimana benar-benar membenci pernyataan dia,” kata Abedin.
BACA JUGA: Capres AS yang Ditemui Setya Novanto Itu Kembali Menyinggung Perasaan Umat Islam
Seperti diketahui, Trump mengatakan bahwa semua muslim membenci warga AS. Dia mendasarkan pernyataan tersebut pada sejumlah penelitian yang dia klaim telah dilakukan secara valid. Dia mengatakan hal itu sebagai tindak lanjut atas serangan teroris di San Bernardino, California, Sabtu (5/12).
Namun, kata Abedin, Trump hanya memanfaatkan ketakutan instan masyarakat AS. Dia menunggangi situasi tersebut karena itu yang paling bisa mengantarkannya menjadi kandidat presiden AS. “Kita harus menghentikannya,” kata Abedin. (jon/jpnn)
BACA JUGA: GAWAT... ISIS Rencanakan Serang Negara Barat Lewat Udara, Ini Buktinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... BIKIN KAGET! Foto-foto Beijing Sebelum dan Sesudah Kena Asap Polusi
Redaktur : Tim Redaksi