JAKARTA - Politikus Partai Demokrat di DPR, Sartono Hutomo memberikan catatan kritis mengikuti setahun jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan, Ia mengingatkan Presiden terhadap janji-janji ketika kampanye Pilpres 2014 lalu yang diharapkan bisa dipenuhi lima tahun pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"RAPBN 2016 harus mampu menjawab janji-janji presiden Jokowi yang amat banyak dan berat pada rakyat. Ada 100 Janji yang menghantarkan Presiden Jokowi menjadi RI 1 dan itu harus direalisasikan sampai 5 tahun mendatang, maka RAPBN 2016 harus bisa menutupi/menyempurnakan kekurangan-kekurangan APBN P 2015," kata Sartono melalui siaran pers, Rabu (28/10).
Menurutnya, sampai 25 September 2015, penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) baru Rp 374,18 triliun dari total pagu Rp 795,5 triliun di APBN-P 2015. Persentase realisasi anggarannya baru 47,04%.
Seperti yang diungkap Menkeu Bambang Brodjonegoro, sampai dengan sekarang ini realisasi penyerapan anggaran infrastruktur baru mencapai sekitar Rp 90 triliun dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 290,3 triliun.
Karena itu, ujar Sartono, pemerintah beserta jajaran Kabinet Kerja harus lebih kompak lagi, sehingga mampu bekerja secara efektif dan sinergis. Jika pemerintah bisa memetik pelajaran pada tahun pertama ini, tahun-tahun mendatang akan dapat meningkatkan kinerja dan capaiannya.
"Kedepan, Presiden Jokowi dan para Menteri harus lebih fokus dan mampu memilih prioritas dan agenda yang harus diutamakan, terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional kita," sarannya.
Yang tak kalah penting, Presiden Jokowi disarankan untuk mengurangi memberikan janji-janji yang baru, apalagi yang tidak mungkin ditepati. Sementara, kesemua janji yang telah disampaikan kepada rakyat harus benar-benar diupayakan perwujudannya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Gubernur Riau Sumringah saat Ditelepon Luhut, Ini Jawabannya...
Redaktur : Tim Redaksi