jpnn.com, PALU - Penyebaran HIV/AIDS di Kota Palu, Sulteng, sudah sangat mengkhawatirkan.Wakil Ketua Pansus pembahasan Raperda Penanggulangan HIV/AIDS DPRD Palu, L. Effendy, menyebut, hingga 2017 ini sudah ada 624 kasus HIV/AIDS di Kota Palu.
Effendy mengusulkan penempatan ATM kondom di hotel-Hotel dan tempat hiburan.
BACA JUGA: Kenali Gejala HIV Tahap Awal
“HIV/AIDS ini adalah penyakit yang sangat luar maka perlu cara yang luar biasa untuk menanganinya,” kata Effendy.
Dikatakan, usulan ini pasti akan menimbulkan pro kontra karena seakan-akan ada legalisasi perzinahan.
BACA JUGA: Penyuka Sesama Jenis jadi Penyumbang Terbesar HIV Aids
Namun kata Anggota DPRD dari Demokrat ini, sudah tidak ada cara lain untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.
Effendy mengatakan, kondom masih menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
BACA JUGA: Ada 466 Orang Mengidap HIV, Dinkes Terapkan Strategi ABCDE
“Sekarang ini yang harus kita pikirkan supaya tidak ada lagi penderita HIV/AIDS yang baru. Cukuplah 624 orang itu,” kata Effendy.
Dikatakan Effendy, selain ATM Kondom, bagi-bagi jarum suntik kepada pengguna narkoba dan adanya lokalisasi menjadi jalan keluar untuk mencegah HIV/AIDS.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Palu dr Royke Abraham menyatakan, tujuan dibuatnya Perda ini adalah memutus penyebaran HIV/AIDS.
“Program dari Perda ini akan menyasar kepada populasi kunci yang rentan terkena HIV/AIDS, seperti PSK, waria, Pekerja tempat hiburan malam,” kata Royke.(zai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 466 Orang Mengidap HIV, 61 Persen di antarnya Gay
Redaktur & Reporter : Soetomo