jpnn.com - jpnn.com - Pendukung pasangan calon Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat selama ini menyingkat jagoannya dengan sebutan Badja. Menurut Wakil Ketua Gerindra Arief Puyono, kepanjangan singkatan Badja itu harus diubah.
"Jangan lagi sebut Badja itu Basuki-Djarot, tapi ganti saja dengan Bandjir Jakarta," katanya, Kamis (23/2).
BACA JUGA: Banjir Terjang Bandung Barat, 100 Rumah Terendam
Kepanjangan itu bagi Arief, sudah tepat dengan realitas yang terjadi di ibu kota beberapa hari ini, dimana wilayahnya banyak terendam banjir. Dia menegaskan, singkatan itu bukan dibuat-buat atau pelesetan.
“Ini bukan dipelesetkan, tapi kenyataan. Lihat saja, program penanggulangan banjir gagal, jadi Ibu kota jadi kolam renang. Wajar disebut begitu," ungkapnya.
BACA JUGA: Ahok Beri Bantuan untuk Istri Mendiang Petugas PPSU
Arief sebelumnya melontarkan pernyataan ini setelah Ahok mengatakan bahwa 60 persen warga Ibu Kota tidak suka Anies Baswedan. Baginya, Ahok justru akan kehilangan pemilih sampai 20 persen di Pilkada putaran kedua, dari yang didapatnya sebanyak 42 persen di putaran pertama lalu.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Gerindra: Ahok Paling Banter 30 Persen di Putaran Kedua
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tuding Ahok Umbar Klaim Tanpa Dasar
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad