Gerindra Tuding Ahok Umbar Klaim Tanpa Dasar

Kamis, 23 Februari 2017 – 15:51 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani  menilai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut 60 persen orang Jakarta tidak suka Anies Baswedan sama sekali tidak berdasar. 

Muzani justru heran dengan Gubernur DKI yang beken dipanggil dengan nama Ahok itu sehingga bisa menyebut 60 persen warga ibu kota tak menyukai Aines.

BACA JUGA: Reses Dulu, Baru Ahok Gate

"Saya tidak tahu Ahok ngomong itu atas dasar apa. Saya kira saya tidak ada komentar," kata Muzani menjawab di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2). 

Menurutnya, Ahok mengumbar pernyataan itu tanpa disertai data. Karenanya, Muzani menegaskan bahwa tudingan Ahok itu tak perlu dikomentari.

BACA JUGA: Sori, PPP Ogah Diwajibkan Dukung Ahok

"Buat saya itu omongan tidak guna, tidak ada unsur yang bisa membuktikan itu," kata. 

Anggota Komisi I DPR itu bahkan mengklaim Anies Baswedan yang didukung Gerindra pada pilkada DKI bisa meraih suara pemilih hingga sekitar 40 persen pada putaran pertama. Sedangkan Ahok sebagai petahana yang sudah pontang-panting cuma meraih sekitar 43 persen.

BACA JUGA: Politikus Nasdem: Jangan Dipolitisasi Jatuhkan Ahok

Sedangkan berdasar komposisi kepemilikan kursi partai pengusung di DPRD DKI juga beda jauh. Partai pendukung Ahok yang terdiri dari PDIP, Hanura, NasDem dan Golkar memiliki kursi lebih banyak ketimbang koalisi Gerindra dan PKS yang mengusung Anies.

"Kalau Anies kan cuma 24 (kursi, red). Jadi menurut saya, tidak produktif saya mengomentari yang begini-begini," kata Muzani. 

Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat, Ahok memperoleh 42 persen suara. Sementara Anies meraup 39 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 17 persen.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: 60 Persen Warga Gak Suka Anies


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler