jpnn.com, JAKARTA - Ajakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir soal coblos satu kali saat Pemilu 17 April 2019, diprotes Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra, Moh Nizar Zahro.
Ajakan itu diserukan Nasir di depan para rektor perguruan tinggi saat memberi sambutan saat rakorda LLDikti wilayah VIII dan launching Hari Kebangkitan Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Nasir: Pak Jokowi Sudah Berpikir Jauh ke Depan
Dikatakan Nizar, perbuatan Menteri M Nasir sudah bisa dianggap melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Meskipun dibalut acara sosialisasi cara mencoblos, namun sudah sangat jelas tendensi berkampanye untuk capres nomor urut 01.
"Cara tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh menteri yang membidangi pendidikan tinggi. Perbuatan Menristekdikti sudah bisa dikategorikan sebagai cara culas yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan," ucap Nizar kepada JPNN, Kamis (21/2).
BACA JUGA: Menristekdikti Sebut Jokowi Sukses Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi
BACA JUGA: Nasir: Pak Jokowi Sudah Berpikir Jauh ke Depan
Demi menjaga sektor pendidikan dari kepentingan politik praktis, kata Nizar, sebaiknya menristekdikti segera memohon maaf dan tidak berlaku tak adil kepada pasangan capres 02. Sebab, seseorang yang menjadi pejabat negara yang paham aturan pasti akan tahu efek perbuatan yang tidak adil.
BACA JUGA: Gubernur Koster Ingin Desain Pendidikan yang Cocok dengan Bali
"Kalau mau bantu capres 01 silakan dengan gagah berani cuti sebagai menteri atau dengan mengundurkan diri supaya dia bisa fokus menjadi timses Capres 01. Di situ lah dirinya bisa leluasa kampanye," tutur Jurkamnas Prabowo - Sandi ini.
Untuk itu, legislator asal Madura ini mendesak Menteri Nasir segera menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya tersebut. Dia juga mengingatkan mantan rektor Universitas Diponegoro itu jangan mengotori dunia pendidikan dengan pesan-pesan politik kotor.
BACA JUGA: Di Depan Para Rektor, Menristekdikti Ajak Coblos Satu Kali
"Bawaslu harus segera bertindak, secepatnya memproses tindakan menristekdikti. Dan segera menyidangkannya agar tindakannya tidak ditiru oleh menteri-menteri yang lainya," tandas Nizar. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Depan Para Rektor, Menristekdikti Ajak Coblos Satu Kali
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam