jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan, peringatan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono agar Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian RI bersikap netral di pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada), harus benar-benar diperhatikan.
“Lembaga terkait saya kira (harus) memerhatikan peringatan dari Pak SBY,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).
BACA JUGA: e-KTP Palsu Marak, KPU Harus Segera Bergerak
Dalam pidato politiknya di acara Dies Natalies 15 tahun Partai Demokrat di Selasa (6/2) malam, SBY berharap TNI, Polri dan BIN tidak mengkhianati sumpah sebagai bhayangkari negara dengan berlaku tak netral dalam pemilu.
“Saya kira sebagai sebuah peringatan dini, itu baik,” kata Muzani.
BACA JUGA: PKB Harapkan PBNU Tolak Paslon demi Cegah Pemolitikan
Apakah Gerindra memiliki kekhawatiran terkait netralitas aparat dalam pemilu dan pilkada?
Muzani mengatakan, yang dirasakan sekarang ini ada semacam suasana pengap sehingga menimbulkan kesan pilih kasih maupun perbedaan perlakuan.
BACA JUGA: GNPF-MUI Bakal Demo saat Masa Tenang dan Pencoblosan
Dia mengatakan, Komisi I DPR memang pernah menanyakan netralitas TNI dan BIN.
“Ya, mereka mengatakan netral. Ditanya ya jawabnya netral, masa jawabnya tidak netral,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: Kami Kasih Berapa pun Jumlahnya
Redaktur & Reporter : Boy