jpnn.com - MADINAH - Dunia gempar dengan berita meledaknya bom di Madinah, kabarnya di dekat masjid nabi, Nabawi. Media di seluruh dunia langsung menjadikan berita ini sebagai topik utama....
Setidaknya, bom yang meledak pada Senin (4/7), waktu berbuka puasa di Madinah, telah menewaskan empat warga.
BACA JUGA: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri dekat Konsulat AS di Jeddah
Namun ternyata, di balik semua berita dan kegemparan tersebut, warga negara Indonesia yang mengaku sedang berada di sana, hampir setiap hari berbuka puasa di Masjid Nabawi, mengungkap fakta lain.
Dia adalah KH.Fathuddin Ja'far, M.A. Dari halaman facebook-nya, JPNN mengutip pengakuan panjang yang dia unggah beberapa jam lalu.
BACA JUGA: Bom Guncang Madinah dan Jeddah, Simak Nih Imbauan KJRI
Berikut di bawah ini, pengakuan Fathudin, tanpa mengurangi sedikit pun yang dia tulis...(adk/jpnn)
BOM MADINAH, FITNAH APA LAGI YG DIARAHKAN KEPADA UMAT ISLAM?
BACA JUGA: Detik-Detik Mencekam Sebelum Bom Madinah Meledak
Berita bom yg terjadi di Madinah tadi saat berbuka tersebar secepat kilat ke seluruh penjuru dunia dan menjadi berita terbesar sejagad melebihi apa yg terjadi di Turkiye bbrp hari lalu.
Banyak pesan singkat masuk dari sahabat di tanah air menanyakan kabar kami krn mereka khawatir kami terganggu kenyamanan ibadah ataupun bisa kena musibah.. Smg Allah lindungi..
Kami yg setiap hari berbuka di dalam masjid Nabawi atau di pelatarannya dg jumlah sktr 2 juta shoimin dan mu'takifin tdk terganggu sama sekali dan bahkan salah seorang sahabat i'tikaf sempat mensyuting peristiwa tersebut dan terlihat cukup jauh dari lokasi Masjid Nabawi, kami hanya melihat kepulan asap spt ada kebakaran di seberang Baki', makam para Sahabat Rasulullah. Tak ada suara ledakan apapun yg terdengar.
Saking jauh dan tdk mengganngunya peristiwa tsb, shalat isya dan taraweh berjalan seperti biasa. Sy sengaja masuk ke dalam Masjid Nabawi sehingga mendekati posisi Raudhah. Tak ada seorangpun yg sy temukan berdiskusi mslh bom tsb, apalagi dlm keadaan bingung..
Sbb itu sy berkesimpulan : Jangan-jangan mereka gak tau ada peristiwa tsb krn memang jauh dari areal Masjid Nabawi.
Naluri media dan teori konspirasi saya muncul saat pesan2 singkat masuk ke hape via wa yg isinya mengkhawatirkan atau meverifikasi apakah benar ada bom meledak di Masjid Nabawi.
Tentu sy kaget tak kepalang. Sy langsung putuskan utk shalat taraweh 8 rakaat saja dan segera keluar dari Masjid Nabawi sambil memfoto dan merekam suasana shalat taraweh malam yg ke 30 di Masjid Rasul yg sanagt dicintai umat Islam itu. Saya foto sejak dari dalam sampai keluar Masjid dan suasanaya sedikitpun tdk berubah dari malam2 sebelumnya.
Sy buka internet sambil jalan. Ternyata dunia maya sdh heboh sekali. Sampai sy di kamar hotel tmpt kami memginap stasiun tv Al-Rabiya, milik Yahudi yg sangat populer bbrp tahun belakangan yg muncul sengaja menyaingi Al-Jazeerah.
Filing media dan konspirasi sy benar. Sy lihat pembawa berita live sd gmewancara Menteri Wakaf Mesir dan beberapa pengamat masalah TimurTengah lainnya via telpon. Semua mereka mengutuk kejadian bom tersebut.
Ada beberapa hal dan fakta yg membuat sy yakin bhw umat Islam (khususnya sejak kasus WTC 2001) sedang mengahdapi konspirasi tingkat tinggi yg sedang dijalankan oleh kelompok anti Islam global :
1. Beritanya sangat dibesar2kan dan diekspos sedemikian rupa secara serentak oleh seluruh media, termasuk medsos bersamaan dg saat peristiwa bom terjadi. Seakan mereka sdh saling tau atau tukar informasi sblm kejadian. Begitu juga dg kejadian2 bom di wilayah lain di seluruh negeri Mulism.
2. Pembawa berita di tv Al-Arabiya dan semua tokoh yg diwawancara langsung dpt memastikan pelakunya, yaitu yg mereka namakan kelompok teroris Islam. Padahal penyelidikan dari pihak berwajib di Saudi belum memulai kerjanya.
3. Baik materi berita yg iangkat, redaksi wawancara dan runing teks di tv Al-Arabiya sangat propokatif dan terlihat sekali kebohongannya, sperti : Para teroris itu tdk ada agamanya krn mereka berani membom tempat2 suci, bahkan di depan pintu Masjid Nabawi. Sbb itu, dunia internasional hrs bekerjasama menghadapi/memerangi mereka dan berbagai ungkapan lainnya.
3. Seperti biasa, profokasi dan kebohongan itu mereka dukung dg tampilan rekayasa gambar dan vidio kejadian
Sy katankan pd sahabat yg nontonAl-Arabiya bersama, demi Allah, ini adalah kebohongan media kaum kafir kapan saja dan di mana saja. Bom yg terjadi jauh dari Masjid mereka syuting dari arah gerbang utama Masjid Nabawi. Kemudian dizooming sehingga sekakan kejadiannya di samping Masjid Nabawi dan pembawa beritanya bilang : Bom terjadi depan pintu gerbang Masjid Nabawi.
Kalau ucapan perempuan pembawa acara itu benar, kami mungkin sdh luka atau mungkin juga tewas, karena dari sblm berbuka sampai shalat magrib tadi puluhan ribu jamaah persis berada depan gerbang utama Msjid Nabawi krn tdk bisa masuk ke dalam sagking banyaknya jamaah.
Dari kejadian bom Madinah ini, sy semakin yakin bahwa umat Islam skrg sdng menghadapi fitmah dan konspirasi dari segala arah yg sangat luar biasa dari musuh2 Allah dan musuh2 mereka dg menggunakan sgl cara keji dan kebohongan agr umat ini tdk bisa bangkit dari kelemahan dan keterpurukan mereka.
Sebenarnya hal tsb sangat wajar krn Allah dan Rasulullah telah mengingatkan akan hal tsb dlm banyak ayat dan hadits..
Pertanyaanya ialah : Kapan umat ini, wabil khusus para pemimpin negeri Muslim sadar? Hanya Allah yg Maha Tahu.
Kemudian, yakinlah rekayasa dan konspirasi kaum kafir dan para bonekanya tdk akan selalu berhasil karena mereka pada hakikatnya sdg berhadap2an dg Allah yg MAHA DAHSYAT REKAYASA-NYA karena di Tangn-Nya kendali jagad raya ini.
Yaa Allah aku sudah sampaikan.. aku sudah sampaikan.. aku sudah sampaikan. Maka saksikanlah..
Samping Masjid Nabawi, Malam 30 Ramadhan 1437 H
Hamba-Mu yg berharap ampunan, kasih sayang dan syurga-Mu
Fathuddin ja'far
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Korban Tewas Bom Madinah Petugas Keamanan
Redaktur : Tim Redaksi