jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun mendukung wacana pengurangan setoran deviden BUMN ke kas negara. Secara jangka panjang, kebijakan tersebut diyakini bisa mendatangkan keuntungan lebih besar bagi negara.
"Saya setuju kalau itu untuk memperkuat struktur keuangan BUMN, untuk pengembangan bisnis," kata Misbakhun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/12).
BACA JUGA: BRI Siap Serahkan Empat Transponder Satelit ke Pemerintah
Dijelaskannya, deviden yang tidak diambil oleh pemerintah akan menjadi modal bagi BUMN untuk lakukan pengembangan. Dengan begitu, di masa akan datang BUMN bisa mendapat laba yang lebih besar dan otomatis deviden untuk pemerintah menjadi lebih besar pula.
Namun, tambah Misbakhun, deviden yang tidak diambil itu harus benar-benar digunakan untuk pengembangan BUMN. Pemerintah juga harus memastikan pengembangan tersebut mampu meningkatkan laba.
BACA JUGA: Kebijakan Hapus Premium Dinilai Bakal Rugikan Pertamina
"Jangan sampai sekarang dipotong Rp 15 triliun tapi tahun depan devidennya malah berkurang lagi. DPR pasti akan mengawasi apakah betul untuk pengembngan usaha BUMN atau tidak," pungkas politikus Golkar ini. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Dana Desa Hanya Rp 120 Juta, Mestinya Rp 1,4 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Calon Dirut PLN, Rini Soemarno: Saya Diare
Redaktur : Tim Redaksi