Politikus Golkar Melli Darsa Bertekad Atasi 3 Masalah Utama di Kota Bogor

Kamis, 22 Agustus 2024 – 16:48 WIB
Politikus Golkar Melli Darsa dan pimpinan Rumah Demokrasi Ramdansyah dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: dok sumber for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Golkar Melli Darsa menyoroti isu pinjol, keterwakilan perempuan dan ketersediaan makanan bergizi di Kota Bogor.

Menurutnya, ketiga permasalahan tersebut harus diatasi demi kemajuan Kota Hujan.

BACA JUGA: Melli Darsa: Negara Maju karena Perempuan Berdaya

Melli mengatakan pinjol menjadi masalah serius yang banyak menjerat masyarakat, terutama mereka yang tergiur dengan iming-iming mudahnya mendapatkan uang, tetapi akhirnya terperosok dalam utang yang tidak bisa dibayar.

“Saya ingin keterkaitan antara pinjol dan judi online yang membuat masalah ini semakin kompleks diperhatikan secara serius oleh pemerintah ke depan, karena dampaknya amat menyengsarakan warga,” tutur Melli dalam acara diskusi di Cikini, Kamis (22/8).

BACA JUGA: Pemaksimalan Kualitas SDM Indonesia Perlu Memenuhi Hak-hak Perempuan

Kedua, Melli menyoroti pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik dan jabatan-jabatan publik.

Hasil penelitian Rumah Demokrasi di Kota Bogor pada awal Agustus 2024 menunjukkan bahwa masih banyak warga yang tidak mengetahui keberadaan calon-calon perempuan yang akan maju sebagai kepala daerah, khususnya di Kecamatan Bogor Tengah.

BACA JUGA: Aktivis Perempuan Maluku Bicara Peluang Muhammad Marasabessy di Pilkada Maluku Tengah 2024

“Afirmasi keterwakilan perempuan dalam politik adalah kebijakan yang sudah dilahirkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Namun, hingga saat ini kebijakan ini masih belum efektif dan cenderung hanya merupakan suatu lip service,” ujar Melli.

Ia menegaskan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap calon perempuan akan menyulitkan program afirmasi perempuan di eksekutif untuk berjalan optimal.

Melli yang merupakan kandidat yang tengah diperhitungkan dalam Pilkada Kota Bogor itu menuturkan, masyarakat harus dibiasakan dipimpin oleh seorang wanita.

Ia pun memprediksi peran perempuan akan makin besar pada tahun ini.

"Koalisi pun sudah memperhatikan pentingnya perempuan dan saya anggap hal yang sangat positif. Ini menjadi pilot project juga apakah terpilih atau tidak, tapi kalau kita tidak berusaha tidak akan tahu," ujarnya.

Ketiga, Melli akan terus mendorong pelaksanaan Program Makan Gratis Bergizi (PMG) di sekolah-sekolah Kota Bogor.

Program ini telah diujicobakan dan mendapatkan sambutan yang sangat positif. 

Menurut penelitian Rumah Demokrasi, sebanyak 27% responden di Kota Bogor mengetahui program yang diusung Melli ini.

“Program Makan Gratis Bergizi bukan hanya untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendukung pendidikan dan mengurangi beban ekonomi keluarga, terutama generasi muda, juga memperkuat penanganan stunting,” kata Melli.

Sebelumnya, Rumah demokrasi memotret perilaku pemilih di Kota Bogor.

Penelitian yang dilakukan dari tanggal 1 sd 21 Agustus 2024 menghasilkan sejumlah perilaku pemilih dari Kota Bogor terhadap kandidat perempuan sebagai kepala daerah.

Responden sebanyak 604 orang di Kota Bogor. Sampel diambil secara acak bertingkat dari 20 kelurahan yang ada di 6 Kecamatan di Kota Bogor.

Unit terkecil dari penelitian ini adalah tingkat RW. Adapun tingkat kepercayaan dalam penelitian ini adalah 96%.

Rata-rata responden kurang dari separuh yang mengetahui adanya calon perempuan di masing-masing kecamatan di Kota Bogor.

Hanya responden di Kecamatan Bogor Selatan yang mengetahui adanya calon perempuan yang tinggi (41,3%).

"Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada dua besar kandidat perempuan yang diketahui responden sebagai calon wali kota Bogor. Keduanya yakni; Melli Darsa dan Annida Allivia," ujar pimpinan Rumah Demokrasi, Ramdansyah.

Ramndansyah menambahkan, meskipun rata-rata responden kurang mengetahui calon-calon wakil wali kota Bogor dari kalangan perempuan, tetapi mereka dapat menyebutkan sejumlah nama kandidat perempuan.

Dari jawaban yang diperoleh ternyata terdapat tiga besar perempuan yang diketahui sebagai kandidat wakil wali kota; Melli Darsa, Annida Allivia dan Rena Da Frina.

Kampanye afirmasi perempuan di eksekutif tampaknya masih belum berjalan dengan baik di Kota Bogor.

Pertanyaan tentang pilihan calon perempuan jika pemilihan wali kota Bogor dilakukan pada hari ini juga, maka hanya 27% yang akan memilih perempuan dan 34,1% tidak akan memilih perempuan.

Adapun 37,9% ragu-ragu untuk memilih perempuan.

"Tiga besar perempuan yang akan dipilih jika pemilih dilakukan pada hari ini adalah; Melli Darsa, Aniida Allivia dan Rena Da Frina," tutup Ramdansyah.

Dalam acara itu turut hadir politisi perempuan Golkar yang juga ketua umum istri istri Partai Golkar Provinsi Papua, Yanti Susanti. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler