Politikus Golkar Sebut Demo 412 Untuk Menandingi Aksi 212

Minggu, 04 Desember 2016 – 09:52 WIB
Sejumlah peserta lomba lari Pertamina Eco Run (baju oranye-kuning) di tengah demo di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/12). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menduga Aksi 4 Desember (412) yang bersamaan dengan Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), sebagai upaya menandingi unjuk rasa superdamai 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12).

"Aksi 412 perlu menjadi perhatian dan catatan buat kita semua terhadap pemerintah dan pendukungnya saat ini. Kesan kuat yang muncul dari Aksi 412 merupakan upaya tandingan terhadap Aksi Bela Islam yang terus membesar dan meluas dukungannya," kata Doli di Jakarta, Minggu (4/12).

BACA JUGA: Begini Komentar Ketum PP Pemuda Muhammadiyah soal Aksi 412

Dia mengatakan, bahwa setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412.

"Bila pada Parade Bhinneka Tunggal Ika masih malu-malu, sekarang pemerintah lebih terbuka dengan melibatkan tokoh partai politik pendukung Ahok (Basuki T Purnama), bahkan dengan surat beberapa Kementerian yang menginstruksikan pegawainya untuk ikut hadir," ujar mantan Ketua Umum AMPG ini.

BACA JUGA: Warga yang Hendak Car Free Day Mengalah

Setidaknya, kata Doli, Aksi 412 mengindikasikan bahwa pertama, pemerintah berpura-pura dan terus menghindar dari tuntutan umat Islam untuk menahan Ahok, dan berupaya menggiring persoalan itu menjadi masalah politik dan SARA dengan melibatkan partai politik pendukung Ahok.

Kedua, pemerintah dengan pendukungnya sepertinya memang ingin berhadapan dan menebar kebencian terhadap umat Islam.

BACA JUGA: Bendera Parpol Pendukung Ahok di Tengah Massa

Ketiga, pemerintah berupaya memecah belah rakyat dengan ikut mengumpulkan dan melibatkan massa, mengalihkan isu penistaan agama ke isu anti kebhinnekaan, dan mengadu warga dengan ummat Islam.

"Celakanya juga, itu semua dilakukan dengan menghamburkan dana yang besar, membudayakan rakyat dengan "money politics", dan menggunakan tangan kekuasaan.

"Peraturan Gubernur pun dilanggar guna memanfaatkan masyarakat yang mau berolah raga di car free day," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Armada RI Harus Berperan Mengawal NKRI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler