Politikus Hanura Ini Pilih "Sampai Mati No Ahok"

Minggu, 27 Maret 2016 – 11:59 WIB
Rahmat HS. Foto: RMOL.co

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Rachmat HS menolak keras keputusan partai mendukung Basuki T Purnama (Ahok) di ajang pemilihan gubernur 2017 mendatang. Dia berencana meninggalkan Hanura karena sikap politik tersebut.

Rachmat tegaskan mengambil keputusan tersebut berdasarkan apa yang dikatakan hati nuraninya. Sebaliknya, dia menuding para petinggi DPP Hanura lah yang telah mengingkari hati nurani dengan mendukung Ahok.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Sebut Penjaringan Gubernur Muslim Bukan Gerakan SARA

"Saya malu ikut Hanura kalau mendukung cagub yang menurut saya enggak punya etika, tutur kata, sopan santun kepada warga Jakarta. Apalagi secara historis, Hanura paling depan memerangi Ahok. Ini sangat ironi, akhirnya Hanura dukung Ahok," kata Rahmat ketika dikonfirmasi, Minggu (27/3).

Rachmat berjanji akan melepas semua atribut yang berhubungan dengan Partai Hanura hari ini. Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi (FPB) itu meyakini masih banyak kader lain yang sepemikiran dengan dirinya.

BACA JUGA: Ngeri! Jumlah Kasus DBD di Bekasi Sudah Lampaui Total Tahun Lalu

"Seandainya tinggal saya sendiri sekalipun, saya akan terus berjuang melawan Ahok. Hari ini, saya mau lepas atribut Hanura dan saya mau pakai kaos putih tulisannya 'Hati Nurani Sampai Mati No Ahok'," tegas Rachmat.

Rachmat sejak jauh-jauh hari sudah menyatakan tidak setuju Hanura mendukung Ahok. Dia bahkan sempat memperingatkan Ketua Umum Hanura Wiranto untuk tidak mengambil keputusan terkait Pilkada DKI Jakarta secara sepihak.

BACA JUGA: Transportasi Online Ciptakan Lapangan Kerja, Tapi...

"DPP jangan semena-mena, karena kitalah yang berdarah-darah membesarkan Partai Hanura DKI. Kita yang membiayai sendiri, bukan DPP, dan bukan pula Pak Wiranto. Ini partai organik yang dibiayai oleh kita sendiri sebagai kader," tegasnya pekan lalu. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Driver Transportasi Online harus Diberi ke Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler