jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membantah tudingan penggiat media sosial Permadi Arya, yang menyatakan memiliki informasi tentang mahar dari Sandiaga S Uno untuk PKS dan PAN demi membeli dukungan menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Dalam cuitan Permadi lewat akun Twitter @Sentot_Abujanda, Yandri sebelumnya disebut pihak yang menerima uang dari Sandi.
BACA JUGA: PKS Bantah Sudah Kunci 2 Nama untuk Cawagub DKI
Uang itu disebut diserahkan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, di sebuah tempat di kawasan Senayan pada 7 Agustus lalu, Pukul 20.00 WIB.
Yandri disebut diutus oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bersama politikus PAN lainnya Hanafi Rais.
BACA JUGA: Ngeri-ngeri Sedap, Abu Janda Beber Info soal Mahar Sandiaga
"Kacau banget cuitannya itu," ujar Yandri kepada JPNN, Jumat (24/8).
Yandri bahkan tertawa saat pertama kali dihubungi untuk dimintai tanggapannya terkait cuitan Abu Janda.
BACA JUGA: Gerindra DKI Anggap Perjanjian Taufik dan PKS Tidak Sah
Dia kemudian menyatakan sama sekali belum pernah bertemu dengan Rosan.
"Aku sama sekali enggak pernah ketemu sama Pak Rosan," katanya.
Dalam cuitannya, Abu Janda juga menyebut soal dugaan mahar bagi PKS. Menurutnya, diserahkan dalam bentuk dollar Singapura (SGD) di kantor DPP PKS.
Dugaan mahar diterima oleh Presiden PKS Sohibul Iman dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman pada 7 Agustus 2018, Pukul 23.00 WIB.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mungkin Ini Alasan PD Tetap Diterima Koalisi Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang