jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin keputusannya merapat dan mendukung sepenuhnya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dikaitkan dengan hubungan dua koalisi besar di parlemen, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Sekretaris Fraksi PAN DPR, Yandri Susanto menyatakan tidak relevan lagi mengaitkan sikap partainya dengan dua koalisi itu.
BACA JUGA: PAN Hengkang, Fadli Zon Langsung Menyerang
Apalagi situasi politik di parlemen menurutnya sudah berubah. Itu bisa dilihat dari dukungan fraksi-fraksi di DPR terhadap kebijakan pemerintah.
"Sebenarnya sudah tidak relevan lagi soal KIH atau KMP. Buktinya bisa dilihat sendiri di DPR, kadang yang lebih keras (mengkritik pemerintah) PDIP, justru PAN dan Gerindra dukung pemerintah. Jadi menurut saya tidak relevan lagi membenturkan KHI dan KMP. Sekarang bagaimana menyelesaikan persoalan bangsa ini bersama," kata Yandri, saat dihubungi Rabu (2/9).
BACA JUGA: Lagi, Papa Velove Hanya Kirim Surat
Dijelaskan Yandri, salah satu alasan PAN menyatakan dukungan dan bersama-sama dengan pemerintah adalah kondisi dan beban berat yang dihadapi Indonesia dalam bidang ekonomi. Rakyat menurutnya sedang susah dan terjadi PHK dimana-mana.
"Karena ini merupakan persoalan bangsa, maka PAN terpanggil untuk ikut bersama-sama mencari solusi terbaik. Ini kan persoalan Merah Putih, bukan golongan. Pada saat itulah PAN bergabung dengan pemerintah," pungkasnya.
BACA JUGA: Katanya sih, Belum Bicara Jatah Kursi di Kabinet
Lagipula, Ketua DPP PAN itu menambahkan, partainya tidak akan lupa dengan komitmen yang terbentuk di antara partai-partai pendukung KMP saat Pilpres lalu, yakni terkait kebangsaan dan NKRI.
"Komitmennya (KMP) itu kan terkait dengan kebangsaan dan NKRI, Merah Putih. Selama terkait itu, maka saya kira KIH dan KMP akan sama pandangannya," pungkas Yandri. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Fadli Zon Langsung Sindir PAN
Redaktur : Tim Redaksi