jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut parpolnya melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rakornas Pilkada dengan agenda konsolidasi pemenangan politik pada Kamis (9/5).
Namun, kata Saleh, muncul pembahasan soal sosok menteri dari PAN ketika Bimtek dan Rakornas dilaksanakan.
BACA JUGA: Saleh PAN Anggap Presidential Club Sulit Terwujud karena Perbedaan IdeologisÂ
Dia menyebut sosok politikus PAN sekaligus Wakil Ketua MPR Yandri Susanto belakangan banyak dibicarakan peserta acara.
Saleh mengatakan Yandri dianggap pantas menjadi menteri kabinet era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus yang Andal
"Dia pekerja keras, ulet, tangguh, pantang menyerah, bersahabat, ramah, dan memiliki jaringan yang cukup luas," kata Legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Utara itu dalam keterangan persnya, Kamis.
Toh, kata Saleh, Yandri selama menjadi politikus PAN selalu menerima tugas penting dan strategis, seperti pada pemilu 2024.
BACA JUGA: Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
Yandri, katanya, selalu terlibat aktif dalam setiap agenda partai, sehingga mantan pimpinan Komisi VIII DPR RI itu mengenal semua pengurus PAN di Indonesia.
"Mas Yandri mudah mengenal kader dan memiliki ingatan yang kuat. Tidak hanya namanya, asal daerah dan kampungnya pun diingat. Wajar kalau seluruh pengurus di daerah senang pada mas Yandri," kata Saleh.
Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu lantas menganggap wajar ketika kader PAN dalam Bimtek dan Rakornas Pilkada mendorong Yandri menjadi menteri pemerintahan era Prabowo-Gibran.
Sebab, kata Saleh, Yandri dengan segudang pengalaman, bakal banyak membantu Presiden dan Wapres RI periode 2024 sampai 2029 Prabowo-Gibran.
"Ternyata, kader-kader dari daerah memiliki perhatian dan harapan besar. Mereka ingin agar Prabowo berhasil dengan dukungan salah seorang kader terbaiknya, yaitu mas Yandri. Tentu semua nanti dikembalikan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih," katanya. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan