jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terkait banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia.
Sayangnya, kata Saleh, investigasi itu terlambat dan belum bisa menetralisir polemik yang terjadi. Bahkan semakin hari semakin meluas seiring dengan bertambahnya korban meninggal dari petugas KPPS.
BACA JUGA: Sempat Muntah Darah, Petugas KPPS di Gowa Meninggal
“Kemenkes semestinya dari awal ikut mengawal penyelenggaraan pemilu kita. Jangan sampai sudah banyak korban seperti ini baru turun untuk investigasi. Itu pun, hasil investigasinya tidak dapat menyelesaikan masalah,” ucap Saleh kepada JPNN.com, Sabtu (11/5).
BACA JUGA: Ya Allah, Satu Lagi Anggota KPPS Meninggal Dunia
BACA JUGA: Ketua KPPS di Kebalen Meninggal
Dia menyebutkan masih banyak perdebatan di antara pihak terkait penyebab meninggalnya para petugas KPPS tersebut. Itu artinya investigasi dari Kemenkes belum bisa dijadikan sebagai rujukan bagi semua pihak.
“Bisa saja, karena sampel yang diambil hanya dari empat provinsi. Atau bisa juga karena investigasinya tidak mengikutsertakan pihak yang dinilai independen," tukas Wasekjen DPP PAN itu.
BACA JUGA: Sudah 469 Petugas KPPS yang Meninggal, Benarkah ada yang Diracun? Ini Jawaban KPU
Oleh karena itu, Kemenkes beserta seluruh jaringan dinas kesehatan di Indonesia diminta untuk berpartisipasi dalam melakukan investigasi agar hasilnya lebih dipercaya. Selain itu, perlu melibatkan pihak-pihak independen. Dengan begitu, hasil investigasinya bisa disampaikan ke publik secara bertanggung jawab.
“Ini menyangkut nyawa manusia dan keluarga mereka yang ditinggalkan. Tidak bisa main-main. Kalau mau investigasi, harus sungguh-sungguh. Masalah ini sudah menimbulkan kegelisahan. Banyak spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat,” tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor se-Bogor Meminta Polisi Telusuri Meninggalnya Ratusan Petugas Pemilu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam